google.com |
Senjaku di guyur hujan
Senjaku berteman rintik dan awan hitam
Aroma tanah singgah
Berhembuslah kisahku kala itu
Senjaku dingin menusuk
Tatkala kehangatan hanya harapan
Ku saksikan disana, di balik kaca jendela
Pohon-pohon bergerak searah tiupan angin.
Senjaku seperti itu
Seperti gelap tak berpindar
Menyimpan luka tak terjabarkan
Namun aku menyadari satu hal
Dia sejatinya memberi penawar.
No comments:
Post a Comment