Thursday, October 1, 2020

Bersenandika di September Ceria

Ruangnulis.com

        Tadi malam berasa pecah telor, karena akhirnya meyelesaikan tantangan 30 hari menulis senandika. Selama 30 hari itu pula saya belajar tentang sebuah konsistensi bagaimana harus menulis setiap hari tanpa putus. Walaupun ini bukan kali pertama karena sebelumnya sempat mengikuti Ramadhan Writing Challenge yang di selenggarakan Komunitas ODOP, tetap saja pengalaman 30 hari menulis senandika ini sangat berkesan buat  saya.

            Menulis menjadi aktifitas yang saya sukai sejak duduk di bangku kuliah.  Namun saya tidak pernah mengikuti challenge atau kompetisi apapun selain mempublis tulisan-tulisan pribadi di status sosial media. Dan kini semakin menggemari menulis karena ternyata selain menyenangkan dalam prosesnya, memiliki  komunitas juga tantangan-tantangan  menulis  amat menyenangkan.

Satu bulan lalu ketika memutuskan mengikuti tantangan ini, sejujurnya saya belum pernah mendengar apa itu yang di sebut dengan “Senandika”,  dan tulisan seperti apa yang di maksudkan pihak penyelenggara . Hingga kemudian memutuskan mendaftar dan mulai cari tau apa itu senandika danjenis tulisan seperti apa dia.

Indonesia,Senandika atau solilokui adalah wacana seorang tokoh dalam karya susastra dengan dirinya sendiri di dalam drama yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan, firasat, konflik batin, yang paling dalam dari tokoh tersebut, atau untuk menyajikan informasi yang diperlukan pembaca atau pendengar. Senandika juga adalah sebuah monolog yang biasanya ada dalam pementasan drama.

Setelah mengetahui apa sebenarnya yang disebut dengan senandika, saya menyadari bahwa selama ini, tanpa sadar sosial mediaku di penuhi dengan senandika yang menggambarkan kondisi perasaanku di masa lalu. Terkadang kita memang asing dengan sebuah istilah namun ternyata tanpa tau kita sudah melakukannya bahkan sering.

Jadilah tantangan 30 hari menulis senandika itu amat dinikmati karena pada dasarnya sedikit banyak sudah terbiasa melakukannya. Hanya saja jika dulu menulis semaunya kini harus berturut-turut dilakukan tanpa putus selama satu bulan penuh. Dan ketika berhasil menyelesaikannya ada satu kepuasan yang sulit untuk dijelaskan. Jadilah karena ini septemberku menjadi semakin ceria.

           

  

8 comments:

  1. Kak cara ikutan itu gimana? Wkwk mau nyoba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Follow ruang nulis...
      Suka banyak event disana kak...

      Delete
  2. Akhirnya fisnish bersama... Walau sampai selesai pun aku masih belum paham benarkah selama 30 hari itu sudah bersenandika hahahaha

    ReplyDelete
  3. yeey... sebentar lagi kita satu cover nih teh wid

    ReplyDelete
  4. Sudah lulus di senandina September ya kak... Selamaaat....hehehehe

    ReplyDelete
  5. Baru tau senandika. Bagus ya katanya

    -purnama indah-

    ReplyDelete
  6. aku belum berani ikutan senandika. selamat, ya akhirnya selesai mengikuti selama 30 hari

    ReplyDelete
  7. pasti ada rasa bahagia tersendiri ya kak

    ReplyDelete