www.google.com |
Dongeng
Cinderella, siapa sih yang nggak tau salah satu kisah legendaris ini?. Menjadi
cerita tradisional dalam berbagai versi yang terdapat hampir di seluruh belahan
dunia. Versi pertamanya ternyata bukan berasal dari Prancis sebagaimana kita tau
menjadi versi paling terkenal. Kisah gadis yang hidup bersama ibu juga kedua
saudara tirinya yang jahat ini berawal dari Cina dan kemudian di tulis kembali
oleh Charles Perrault dari Prancis.
Seorang gadis yang harus rela mendapati kenyataan bahwa setelah ibunya wafat, ayahnya menikah kembali. Yang lebih menyakitkan adalah wanita dengan dua anak gadis yang dinikahi ayahnya ternyata sama sekali tidak menyayangi gadis malang tersebut dan selalu berlaku semena-mena terhadapnya. Perlakuan buruk ketiganya semakin menjadi ketika ayah dari Sang gadis tak berselang lama juga pergi menyusul ibunya.
Gadis bernama
Cinderella itu di perlakukan sebagaimana pembantu di rumahnya sendiri. Harus
mengerjakan semua pekerjaan rumah bahkan mencuci seluruh pakain ibu juga kedua
saudari tirinya. Hingga satu ketika tersiar kabar akan adanya sebuah pesta di
kerajaan. Cinderella tidak berkesempatan datang ke pesta tersebut karena Ibu
tiri tidak mengizinkannya. Namun seorang peri datang memberi bantuan dan
merubah Cinderella menjadi putri yang sangat cantik dengan gaun berwarna biru
dan sepatu kaca yang menjadi icon dalam cerita tersebut.
Cinderella
pun datang ke pesta dan seketika membuat seluruh pasang mata tertuju pada
kecantikannya termasuk Pangeran. Namun Cinderella ternyata tak dapat menikmati
kecantikaan gaun juga sepatu kacanya selama yang dia inginkan. Peri hanya
memberi kesempatan hingga pukul 12 malam sampai semua kembali seperti biasa. Cinderella
yang dengan pakaian lusuhnya.
Cinderella
yang tengah menikmati pesta, harus di kejutkan dengan denting jam yang
menandakan waktu telah sampai pada pukul 00.00 tengah malam. Tanpa berfikir
panjang ia berlari sekuat tenaga keluar dari tempat berlangsungnya pesta. Pangeran
mengejarnya, sementara itu Cinderella yang sudah semakin tak dapat mengatur
langkahnya harus rela kehilangan sebelah dari sepatu kaca yang di kenakan
karena tiba-tiba ia terkilir hingga sepatunya terlepas.
Namun
tahukah kalian, bahwa sebenarnya sepatu Cinderella bukanlah terbuat dari kaca?.
Karena kisah awal menceritakan bahwa sepatu Cinderella ternyata di buat dari
bulu tupai berwarna putih dan abu-abu. Dalam bahasa Prancis kata bulu adalah vair yang bunyinya hampir mirip dengan kata Verre, dimana verre berarti kaca. Di duga saat menyalin cerita ini ke dalam
bahasa prancis, Charles Perrault melakukan kesalahan dalam menyalin vair yang menurutnya verre. Sehingga sampai saat ini Cinderella
terkenal dengan sepatu yang terbuat dari kaca karena salinan dari Charles menjadi versi cerita paling terkenal di dunia.
Tapi jika kita fikirkan
secara logis, jika sebuah sepatu benar-benar terbuat dari kaca mungkin dia akan
pecah dan dan hancur berkeping-keping saat digunakan. Jadi jika dikatakan bahwa
sebenarnya sepatu Cinderella bukan terbuat dari kaca, maka itu sangat masuk
akan dan akan lebih dapat di terima.
Apapun itu, dongeng Cinderella
telah memikat hati para pembaca cerita dan penonton film atau serial kartunnya.
Jadi terlepas sepatunya kaca atau bukan tentu bukan masalah kan???.
No comments:
Post a Comment