Saturday, October 31, 2020

Hatimu Cantik Wahai Pembohong

October 31, 2020 0 Comments

 Hatimu cantik sekali wahai pembohong 

Kau membuatnya terbang 

Kata-katamu bak angin di tengah terik 

Setitik cahaya dalam gelap


Wanita yang terlalu indah untukmu

Tenggelamkan dirinya karena luka

Tertawa tanpa nyawa 

Sendirinya berhias tangis jua sesal


Ceritamu bak bunga-bunga di kepalanya 

Dia suka hingga lupa

Kau mengarang untuk menyakitinya

Hatimu cantik wahai pembohong



Friday, October 30, 2020

Upaya Menumbuhkan Cinta Kepada Rasul Dengan Membaca “Sirah Nabawiyah”

October 30, 2020 0 Comments
Google.com


               
Banyak cara untuk mengenal dan mencintai Rasulullah SAW. Salah satu dari sekian banyak cara tersebut adalah dengan mengetahui sejarah perjalanan hidup beliau. Bicara tentang sejarah perjalanan hidup Rasulullah SAW ada banyak pula cara mengetahui sejarah tersebut salah satunya adalah membaca buku-buku “Sirah Nabawiyah”.

                Satu ketika suami berkata “Untuk mendapat syafa’at Rasulullah SAW di akhirat kelak kita harus mencintai beliau”. Aku masih tak bereaksi dan menunggu ia melanjutkan ucapannya, “Sudah sebesar apa cinta kita untuk Rasulullah”.

Thursday, October 29, 2020

Wahai Pemuda

October 29, 2020 5 Comments


Ratusan tahun diperjuangkan

Bambu runcing  jadi saksi 

Pertumpahan darah pun menjadi

Kala pemuda siap bertaruh nyawa 


Karena cinta luar biasa para pemuda  

Dikorbankan segala yang dimiliki mereka 

Tak hanya harta, namun waktu juga raga 

Meski tertatih,  tak gentar untuk Indonesia merdeka


Berbeda adalah fakta, 

Tersaksikan ragam suku dan budaya

Di depan mata, mereka jelas berbeda

Namun untuk Indonesia, bersatulah jua


Ratusan tahun diperjuangkan

Indonesia kini, adalah cerminan

Masa lalu yang tak terbantahkan

Disana mereka berjuang dan bertahan. 


Wahai pemuda Indonesia

Kini tak perlu pertumpahan darah

Cinta mu pada bangsa dan negara

Wujudkan dalam karya nyata. 

Wednesday, October 28, 2020

Sepiring Nasi Goreng

October 28, 2020 0 Comments


 ILUSTRASI - Nasi goreng(Shutterstock)


Sepiring nasi goreng menyapaku

Berteman rintik hujan, menyimpan embun

Embun yang melukis kisah tersirat

Antara aku dan wanita paruh baya

 

Wanita paruh baya

Dia telah tiada, meninggalkan luka

Lewat hujan dan embun dibalik kaca

Kembali aku melihatnya

 

Nasi goreng tak ada duanya

Mengukir sendiri kisahnya

Yang ku temukan saat hujan menyapa

Saat aku akan jua merindunya

 

Wanita paruh baya

Meninggalkan kenangan 

Pada sepiring nasi goreng

Dikala rintik hujan menyapa.

 

 

 


Tuesday, October 27, 2020

Mundur atau Maju Walau Perlahan

October 27, 2020 0 Comments


                Serius pengen banget curhat malam ini. Setelah tiga malam ikut Marathon Coaching Blogger  rasanya semua hal yang semula aku anggap akan mudah  makin penuh tantangan. Yang dulu terlihat dekat sekarang makin ngerasa jauh. Banyak banget istilah di blog yang aku bahkan nggak pernah denger. Banyak juga yang menjadi PR besar untuk sampai punya blog yang professional.

                Tiga hari ini benar-benar dibuat putar otak untuk memilih dan memilah mana yang lebih prioritas dilakukan, mengingat banyak step-step yang harus dilewati. Dan dari apa yang saat ini terlihat aku makin sadar proses itu masih panjang dan pelan-pelan harus dilalui. Menghilangkan ego untuk sebuah pencapaian yang instan, karena selain mie segalanya perlu perjuangan.

                Sempat berfikir apa nyerah aja?, nggak usah deh ngurusin blog dan nyemplung lebih jauh ke dunia itu. belum apa-apa aku sudah disuguhkan PR besar untuk membenagi blognya saja. Belum lagi artikel yang harus aku tulis secara konsisten, mikirin kwalitas tulisan dengan standar KBBI dan PUEBI, juga menghadirkan topic menarik dari setiap artikel yang di tulis.

                Sejujurnya ini bisa di bilang bikin aku shock, ekspektasi blog menurutku  yang hanya tentang nulis-nulis dan post ternyata nggak sesederhana itu. Apa yang sekarang tengah di hadapi benar-benar kompleks dan cukup menguras energi. Dan aku benar-benar diantara berhenti atau lanjutkan apa yang sempat aku cita-citakan. Banyak kesempatan untuk melanjutkan walau mungkin akan terasa berdarah-darah, tapi jika pun harus berhenti jalanku memang baru seujung jari.

                Tapi akhirnya aku memilih melanjutkan perjalanan mendalami dunia blogging. Bukan tanpa alasan, selain aku menyadari bahwa aktifitas ini akan tetap bisa aku lakukan di rumah saat kelak aku di hadapkan pada anak-anak yang sepenuhnya menjadi tanggung jawabku di rumah. Aku juga merasa ini menjadi bagian dari sebuah janji yang terucap pada orang yang berharap aku berada di dunia literasi, dan bloger adalah salah satu pintu untuk dapat mewujudkannya. Mamaku akan bangga jikaaku benar-benar sukses di bidang ini.

                So….. malam ini aku berfikir untuk menyusun rencana apa yang memungkinkan  lebih dulu di lakukan, sebagai upaya mendalami duni bloging. Tekadku semakin kuat untuk sampai pada apa yang menjadi salah satu cita-cita dan harapan besar dalam hidup. Rasanya aku terlanjur suka dan berharap banyak dari apa yang sempat aku perjuangkan meski masih seujung kuku perjalanannya.

                Semoga ini menjadi pembuka jalan bagi tumbuh dan berkembangnya blog yang saat ini aku kelola. Aamiin…..


Monday, October 26, 2020

Tips Agar Selalu Berfikir Positif

October 26, 2020 0 Comments


                “Kok bisa sih HP Gue ilang?”, “Mau jalan malah hujan,ishhh”, “Temen-temen gue udah pada nikah, lah gue kapan?”, “Itu orang nggak sopan banget, gue antri duluan dia nyerobot aja”. “Kok cuma gue yang  nggak lulus SNMPTN, padahal kita udah belajar bareng?”. Dan masih banyak keluhan demi keluhan yang setiap hari memenuhi seisi kepala kita. 


                WBers sendiri gimana nih?, pernah juga kan ada di posisi itu?. Mengeluhkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang kita harapkan. Akhirnya ngeluh dan  dari keluhan-keluhan tersebut muncullah fikiran-fikiran negatif yang merugikan diri juga kesehatan tubuh kita.  Iya kan?, berfikir negatif itu nggak sehat banget buat tubuh kita. 


                Dilansir dari Kompas.com, menurut sebuah penellitian menyebutkan bahwa berfikir negative secara konsisten akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan otak dan tubuh kita. Hal itu di karenakan setiap kita berfikir negatif otak akan  memompa zat kimia yang dapat mempengaruhi perasaan kita. Dari sana lah akan di temukan masalah-masalah kesehatan dalam tubuh. Jadi berfikir negatif ternyata memberi pengaruh jangka panjang pada tubuh kita.

                Nah…. kita tentu sayang kan dengan tubuh yang telah Allah karuniakan kepada kita?. Nggak mau kan sampai tubuh kita sakit hanya karena memikirkan sesuatu yang salah dan tidak semestinya. Jadi mulai sekarang pentingn untuk mengubah semua kemungkinan berfikir negatif menjadi lebih positif. Caranya gimana?, kan nggak gampang berfikir positif terus?.

                Yapsssss, benar sekali WBers….. membiasakan berfikir positif itu nggak gampang memang. Apalagi ketika kita sudah terbiasa Negative Thinking  untuk menunjukkan reaksi terhadap sesuatu yang bertentangan dengan harapan. Tapi WBers nggak perlu khawatir karna WBM punyan tips bagaimana supaya kita selalu berfikir positif, yukkkkk langsung simak apa aja sih tipsnya:

1.       Lihat sisi baiknya

            Melihat  sisi baik dari apa yang sampai pada kita, saat hal tersebut memberi sebuah kekecewaan. karena seburuk apapun hal yang kita alami,selalu akan ada sisi baik di dalamnya.

2.       Ingat Karunia Allah

            Jangan terlalu fokus pada fakta yang sedang  terjadi, karena penting bagi kita untuk melihat dan mengingat betapa di luar itu banyak sekali karunia yang sudah Allah berikan dalam hidup, bahkan untuk sesutu yang kadag tidak kita sadari.

3.       Banyak Bersyukur

             ini memiliki korelasi dengan bagaimana mengingat betapa banyak karunia Allah yang kita dapatkan dalam hidup. Ketika seseorang merasa kesulitan untuk bersyukur lakukan hal tersebut untuk menyadari betapa pentingnya bersyukur.

4.       Banyak senyum   

            Tersenyum merupakan bentuk shadaqah yang paling mudah. Sudah mudah dapat pahala dan menghindarkan kita dari kebiasaan berfikir negative.

5.       Berbicar hal-hal positif pada diri kita

                Kapan terakhir kali kita berbicara pada diri sendiri?, atau bahkan belum pernah sama sekali?.  Jika belum, mari mulai lakukan aktifitas tersebut setiap hari. Tanya pada diri kita apa yang sudah di lakukannya hari ini, kemudian beri apresiasi dengan memuji dan berterima kasih atas apa yang telah dia lakuka. Lebih bagus jika kita bisa memberi reward positif atas pencapaian yang di lakukan jiwa juga tubuh kita. Selipkan kalimat-kalimat positif ketika berdialog dengan diri sendiri. Sehingga kalimat-kalimat tersebut dapat membangun fikiran-fikiran positif yang menyehatkan tubuh dan otak kita.

 

Itu dia tips berfikir positif ala WBM ya, WBers boleh coba dan rasakan deh, perubahan positif

apa yang kemudian terjadi pada hidup kita setelahnya.

               

 

 

 


Sunday, October 25, 2020

Untuk Sukses, Berhentilah Mencari-cari Alasan

October 25, 2020 0 Comments

 

google.com

    Hy WBers…..  kalian pasti punya definisi sukses masing-masing dan  memimpikan ada di posisi sukses tersebut kan?. Sepertinya nggak ada deh yang nggak punya mimpi jadi orang sukses selama mereka masih dalam kondisi berakal sehat. Walaupun definisi sukses setiap orang berbeda-beda dan nggak melulu soal materi ya.

     Ngomongin soal sukses, WBers mungkin tau  kira-kira apa sih  yang membedakan mimpi seseorang dan orang lain terkait dengan kesuksesan?.  Nah…. kali ini kita akan coba bahas itu, penasaran kan gimana pembahasannya, yuk…. Langsung cuss aja kita mulai bahas.

Saturday, October 24, 2020

Muslimah Berkarir, Yuk Baca Ini!!

October 24, 2020 9 Comments

 

google.com
            Kajian online menjadi salah satu alternatif untuk tetap mendapat transferan ilmu plus siraman rohani di masa pandemi. Akhir-akhir ini aku mulai mengikuti beberapa kajian online sebagai sebuah kebutuhan. Menyadari bahwa setiap hari  perlu suntikan ilmu dan self reminder  mengingat tak dapat kita pungkiri bahwa keimanan seseorang bersifat fluktuatif. 

             Pagi ini mengikuti kajian online bersama DT peduli. Dengan pemateri mbak Meyda Sefira yang selalu membuat saya antusias dengan kajian-kajiannya. Termasuk beberapa tahun belakangan pernah mengikuti bedah buku pertamanya yakni “Hujan Safir”. Dari sana pula aku  mulai mengidolakan mbak Meyda.

                Kembali ke kajian online dengan tema yang sangat lekat dan dekat di  kehidupan sehari-hari para muslimah. “Rahasia  Menjadi Muslimah Ideal di Era Millenial” menjadi topik menarik yang di bahas seklitar 90 menit. Mengupas tuntas bagaimana menjadi muslimah yang  hidup di era millenial dengan segala problematikanya. Terutama bagi mereka yang berkarir dengan tujuan membantu suami. Faktanya muslimah berkarir itu tidak masalah selama dilakukan sesuai dengan kodratnya sebagai seorang ibu juga istri.

        Lebih jelasnya di bahas pada sesi tanya jawab. Ketika seorang audience bertanya terkait bagaimana menjadi muslimah yang ideal tersebut. Mbak Meyda mengawali jawabannya dengan statement bahwa sesungguhnya jika menyebut kata ideal, secara global tentu tidak mudah menjadi muslimah yang ideal.

         Namun di era millennial ini, dimana telah lebih banyak muslimah yang memilih berkarir, di samping menjadi ibu dan istri dalam keluarganya.  Tidak ada yang salah dengan hal tersebut, namun muslimah tidak semata-mata di bebaskan untuk melakukan pekerjaan apapun. Dengan kata lain muslimah yang berkarir perlu memilih dan memilah pekerajaan seperti apa yang memungkinkan untuk dilakukan.

             Tentunya pekerjaan yang diridhoi Allah, juga pekerjaan yang tidak mengenyampingkan kodrat perempuan sebagai ibu juga istri. Jangan sampai pekerjaan yang dilakukan membawa seorang muslimah pada kelalaian atas kewajibannya memberi pelayanan terbaik bagi keluarga , serta lupa memenuhi hak-hak keluarga di dalamnya adalah suami juga anak-anak.

Nahhh….. jadi nggak salah kan seorang muslimah bekerja apalagi tujuannya membantu suami dalam kehidupan berkeluarga. Tapi  perhatikan juga hal-hal apa saja yang harus di lakukan sebelum memutuskan untuk bekerja. Terlebih di era serba digital seperti saat ini, banyak pekerjaan yang bisa dilakukan secara online. Membuka kesempatan bagi para ibu rumah tangga untuk bekerja tanpa meninggalkan kewajiban sebagai ibu juga istri. Bahkan beberapa pekerjaan murni dapat sepenuhnya di kerjakan dari rumah.


Friday, October 23, 2020

Mungkin Aku Lupa

October 23, 2020 0 Comments

 Di atas keragu-raguan

Dengan terpaksa ku bangun kepercayaan

Disapu angin di terpa bagai

Bagiku hanya ujian


Sebuah dinding membatasi nalar

Meghalangi pandanganku pada langit 

Yang sejatinya selalu berwarna biru 

Kala itu yang tampak bagiku

Dia merah bak warna kesukaanku


Benar-benar di luar nalar

Saat tak sedikit pun ku saksikan celah

Tak sedikit pun ku temukan salah 

Terikat hatiku, oleh bunga yang sejatinya palsu.

Palsu dan menjebak ku.


Mungkinkah aku lupa? 

Thursday, October 22, 2020

Ujian Emak, Belajar di Tengah Pandemi

October 22, 2020 0 Comments

  


ILUSTRASI belajar daring dari rumah /Rizki Saputra//PIXABAY

                Oktober 2020 menjadi bulan ke delapan sejak di temukannya kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada 2 maret 2020. Masih dalam kondisi serupa saat PSBB mulai di sosialisasikan tak lama setelahnya. Sekolah-sekolah di rumahkan, sistem pendidikan 100% berbasis daring. Di Kota Sukabumi sendiri sekolah mulai di rumahkan sejak 16 Maret 2020 dan hingga hari ini belum ada kepastian kapan kita akan mulai kembali ke sekolah?.

                Di era serba digital ini , daring menjadi pilihan paling alternatif untuk tetap memberikan layanan pendidik pada siswa. Mengingat resiko yang ditimbulkan dari aktifitas tatap muka begitu besar, dengan terpaksa pembelajaran daring ini harus tetap dilaksanakan. Termasuk tantangan demi tantangan juga segala bentuk keterbatasan yang ada di dalamnya

                Tantangan besar pun di mulai beberapa pekan setelah aktifitas belajar secara daring di lakukan. Muncul banyak keluhan khususnya di barisan para emak yang mengaku kewalahan membimbing anak-anak mereka di rumah.” The power of emak-emak” kembali menjadi hastag paling di gunakan, setelah tersebar banyak video tentang bagaimana para emak turun tangan untuk mengajari anak mereka di balut candaan khas emak-emak. Walau pun tak sedikit pula aktifitas tersebut memunculkan amarah dari para emak kepada anak-anaknya.

                Di kutip dari Muslimahnews.com yang memaparkan tentang bagaimana seorang guru Taman Kanak-kanak (TK) sempat melakukan eksperimen sosial di laman facebook. Pertanyaan yang diajukan adalah bagaimana pendapat dan tanggapan  para orang tua  terkait pembelajaran melaui daring?. Dari hampir 100 respon yang masuk komentar emak-emak di dominasi dengan ungkapan seperti ribet, salto, jungkir balik, uji kesabaran, bikin darting  serta pengeluaran yang semakin membangkak.

                Walaupun tidak mewakili jawaban seluruh orang tua di Indonesia, namun jawaban tersebut cukup mewakili perasaan mereka yang di buat darting karena pembelajaran daring. Lama-lama  panas juga nih hati emak, minum cendol dingin sambil selonjoran tengah hari sepertinya bisa diandalkan untuk mendinginkan perasaan :D. Bisa melipir dulu nggak nih kira-kira, eitsssssss…….

google.com


               
Masih dari sumber yang sama Muslimahnews.com, inilah beberapa keluhan emak-emak terkait pembelajaran daring

1.       Anak Mengakses Gadget

P     Permasalahan anak dengan gadget menjadi masalah sosial yang tak sedikit menjadi sorotan. Beragam upaya untuk membatasi penggunaan gadget pada anak pun disosialisasikan. Setelah pandemi yang memaksa anak harus belajar secara daring, tentu penggunaan gadget menjadi media paling vital untuk mendukung proses belajar.

2.       Pengeluaran melonjak

        Pandemi mengurangi produktifitas, begitu faktanya. Perekonomian melemah orang tentu perlu lebih ketat mengatur keuangan juga pengeluaran. Lalu apa yang sebenarnya terjadi setelah pembelajaran daring harus di lakukan?. Bukan rahasia jika daring ini memerlukan cukup kuota untuk tetap mendapatkan akses pembelajaran. Demikian karenanya pengeluaran untuk  kuota internet semakin melonjak.

3.       Orang Tua Bekerja

        Tidak semua orangtua berada di rumah dan siap membimbing pembelajaran secara daring. Banyak orang tua yang tetap harus bekerja dan baru ada di rumah saat sore menjelang malam tiba.

        Anak yang tidak di fasilitasi gadget tentu harus menunggu orangtua mereka pulang bekerja baru bisa mengerjakan tugasnya.

4.       Tidak Punya Gadge

        Tak sedikit oran tua yang tidak memiliki gadget, atau satu rumah hanya memiliki satu buah gadget yang di gunakan Sang ayah untuk bekerja. Hal ini pula yang banyak di keluhkan masyarakat saat ini.

5.       Kendala Jaringan

      Kasus kegagalan ikut belajar daring karena tidak adanya jaringan juga banyak di keluhkan. Memang begitu fakta sesungguhnya. Apalagi di beberapa daerah pedalaman yang akses internet nya sangat terbatas.

 

                Itulah beberpa kondisi yang umum terjadi di masyarakat khususnya emak dan anak yang di hadapkan pada pembelajaran daring dengan segala keterbatasannya. Delapan bulan berlalu dan entah kapan akan berakhir?. Sepertinya emak-emak, siswa juga guru  perlu cukup hiburan untuk  berdamai dengan kondisi ini. Doa dan harapan yang senantiasa terucap semoga pandemi ini segera berakhir.

 

 




Wednesday, October 21, 2020

Meraih Pertolongan Allah

October 21, 2020 0 Comments

                Seperti janji saya di tulisan sebelumnya, ingin berbagi materi yang di dapat dari seminar magnet rejeki kemarin. “Bagaimana meraih pertolongan Allah untuk eksistensi lembaga RA”, namun sejatinya ilmu ini tidak hanya di peruntukkan untuk meraih eksistensi lembaga ya. Lebih dari itu, dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita sangat membutuhkan ilmu ini. Kenapa begitu? Karena hal ini erat kaitannya dengan bagaimana mengelola diri untuk meraih pertolongan Allah dalam konteks apapun.

Tuesday, October 20, 2020

PC IGRA Sukabumi 2 Dalam Upaya Mengembalikan Eksistensi RA di Masa Pandemi

October 20, 2020 4 Comments

 

Doc. PC Sukabumi 2
         Kita sama sekali tidak pernah mengira bahwa akan di hadapkan pada kondisi saat ini. hidup di tengah pandemi covid-19 yang di nobatkan oleh World Healt Organization (WHO) sebagai pandemi global. Tidak hanya Indonesia, seluruh dunia terdampak besar oleh hadirnya pandemi ini. Perubahan- demi perubahan terjadi pada tatanan hidup manusia termasuk aspek pendidikan di dalamnya.

Monday, October 19, 2020

Hujan Kerinduan

October 19, 2020 0 Comments
Google.com


Di bawah rindang cemara sore itu
Kusaksikan goresan-goresan masalalu
Kisah yang tak pernah sampai pada akhir
Tertahan ego juga amarah  

Kali ini di hadapanku  mengalir ketenangan
bersamanya batu dan kerikil sebagai kesatuan
Dihiasi jatuhnya rintik di atas alirannya,  aku ingat
sempat kami menikmati dingin juga sangkala
Yang seakan berhenti

Rintik berikutnya pada dedaunan
Ku rasakan kembali kerinduan
seperti kala ia menyentuh aliran juga bebatuan
Bagaimana bisa aku melupakan?

Bayangannya di tengah hujan
Wajahnya di ukir kuas penyesalan
Sesalku karena terlalu sulit membuang rindu
kala hujan begini, tak ku temukan sedikit pun
celah untuk melupakan.


Sunday, October 18, 2020

Filosofi Pria Bervespa

October 18, 2020 0 Comments
disini untuk tau sumber gambar


                Kadang kita menyukai sesuatu tidak hanya dari apa yang secara visual tampak dari sebuah benda. Kadang kita justru melihat apa yang tidak terlihat dari benda tersebut. Misal sebuah filosofi atau kisah dan kenangan  dari sebuah benda  yang sejatinya tak terlihat.  Bahkan sesuatu yang sederhana namun memiliki kisah menarik dan filosofi yang unik terkadang lebih bernilai tinggi  dari benda yang tampak bagus secara visual namun baru dan tak berkisah.

                Dalam kondisi lain, beberapa orang menyukai sebuah benda dengan alasan berdasarkan cerita orang lain. Ketika seseorang  berbagi cerita perihal sesuatu atau sebuah benda yang menurut si pencerita begitu menarik kadang si pendengar akan ikut merasa tertarik. Bahkan tak jarang si pendengar satu ketika lebih holic dari si pencerita.

                Aku sering mengalami itu, yang terparah adalah sekitar delapan tahun lalu. Saat itu aku lulus SMA, seperti remaja pada umumnya, impian memiliki pacar semakin menggebu setelah lulus SMA. Terlebih sepanjang sekolah aku sama sekali tidak diizinkan berpacaran hingga benar-benar lulus untuk tidak melakukan itu.

                Selepas SMA aku yang masih dangkal ketika berfikir tentang seperti apa laki-laki yang baik dan tepat di jadikan pasangan, berharap memiliki pacar yang akan hadir dengan Vespa antiknya, mungkin berwarnamerak seperti warna favoritku. Kenapa vespa?, padahal perempuan lain mungkin akan suka dengan motor sport bahkan Moge?, kenapa aku harus suka vespa.

                Bukan tanpa alasan, pernah satu ketika seseorang menceritakan bagaimana pria bervespa menggambarkan pribadi yang baik juga penyabar. Menurutnya yang secara langsung merasakan memiliki pasangan bervespa serta begitu menikmati hubungannya. Itu merupakan awal yang baik dalam menemukan pasangan. Pasalnya memiliki vespa bukan hal mudah, disamping mekanisme untuk mengendarainya yang berbeda dengan motor-motor lain, vespa yang terbilang sudah sangat berusia membaut pemiliknya harus ekstra sabar mengurusinya. Belum lagi ketika tiba-tiba vespa mogok di tengah perjalanan, mereka harus terbiasa dengan itu. Maka memiliki kendaraan seperti vespa perlu kesiapan untuk menguji mental sabar seseorang.

                Hingga akhirnya seperti itulah filosofi yang tertanam dalam benakku tentang pria bervespa. Jika dia pada kendaraannya saja mampu bersabar sedemikian menurut apa yang aku fikirkan, bagaimana tidak, kepadaku pun mungkin akan demikian. Alhasil, aku selalu berharap memiliki pacara seorang pria bervespa. Beberapa bulan berselang aku  menemukan pria itu. Benar-benar merasa telah terjawab sudah doaku karena hadirnya apa yang selama ini aku cari.

                Aku sendiri menyaksikan bagaimana dia menghadapi vespa yang tiba-tiba mogok. Bagaimana ia bersabar menghadapinya dan aku semakin merasa benar tentang filosofi itu. Tapi aku lupa bahwa setiap orang memiliki sifat asli yang beragam. Di balik sabarnya dia menghadapi vespa belum tentu dia sabar menghadapi aku yang mungkin tak seberharga vespa…. Hahahahahha serius aku ketawa ngakak sambil nulis ini. Intinya buat temen-temen semua, sadarilah bahwa sifat dasar seseorang tidak di tentukan dari sebuah filosofi. Jangan kayak aku ya, pintar-pintarlah menerima informasi jangan sampai membuat kita larut dan terlalu meyakini apa yang kita den

Saturday, October 17, 2020

Senja Penawar

October 17, 2020 0 Comments
google.com

Senjaku di guyur hujan

Senjaku berteman rintik dan awan hitam

Aroma tanah singgah 

Berhembuslah kisahku kala itu


Senjaku dingin menusuk 

Tatkala kehangatan hanya harapan

Ku saksikan disana, di balik kaca jendela

Pohon-pohon bergerak searah tiupan angin. 


Senjaku seperti itu

Seperti gelap tak berpindar 

Menyimpan luka tak terjabarkan

Namun aku menyadari satu hal 

Dia sejatinya memberi penawar. 


Blogging….. Selamat Datang

October 17, 2020 0 Comments

               Nggak tau kenapa akhirnya nyemplung di dunia blogging dan makin tertarik untuk menyelaminya. Padahal dulu bikin blog itu iseng-isengan aja sampe setelah register aku nggak pernah lagi isi blognya. Terhitung setahun cuman 2 atau 3 postingan yang isinya cuma curhatan receh anak melankolis. Tahun ini berawal dari ikut tantangan menulis Ramadhan Writing Challenge akhirnya mengantarkanku pada beberapa event yang membuatku mau nggak mau harus buka pintu blogku lagi.

Saat ini sedang ikut Event menulis di komunitas ODOP (One Day One Post). Ketika harus memilih media apa diantara ketiga media yang ditawarkan  yakni Facebook, Instagram dan Blog, tanpa fikir panjang aku langsung mengisi list dengan mencantumkan  blog sebagai media untuk memposting semua tulisan-tulisanku. Dan ternyata setelah mengisi list tersebut kita yang berada di blog besar ODOP kembali masuk grup kecil berdasarkan media yag di pilih. Masuklah di Squadron Blog hingga saat ini dengan segala drama yang salah satunya adalah mengurangi jam tidurku selama satu bulan terakhir.

Selalu ada yang terbayar dari semua perjuangan. Setelah satu bulan kwantitas menulis lebih banyak dari biasanya, lebih banyak pula ilmu dan kesempatan yang di dapat. Termasuk dari beberapa kesalahan yag di lakukan pada akhirnya tetap memberi makna berharga untuk semakin memperbaiki apa yang tampak dan dirasa salah. Pada intinya setelah bergabung dengan komunitas ODOP setiap hari ada saja hal baru yang di dapat entah itu berupa experience terkait kepenulisan,  tips dan trik menjadikan aktifitas menulis sebagai  sesuatu yang berarti, juga tentang bagaimana  mengelola blog agar tumbuh menjadi Professional Blog.

Disamping itu ada ada hal penting yang di dapat dari mengikuti komunitas salah satunya ODOP ini. satu hal itu menjadi dirasa berharga dan tidak di dapat sebelum aku mengikuti komunitas. Adalah suntikan semangat dari sesama peserta ODOP juga dari para suhu yang berperan penting dalam membangun semangat para peserta itu sendiri.

Semangat untuk semakin banyak belajar, juga menyadari bahwa untuk sampai pada titik memiliki blog yang baik dari sisi traffic juga kwalitas isi blog, kita perlu melakukan banyak hal yang di dalamnya tentu perlu pula banyak pengorbanan. Tak hanya itu, yang harus di sadari adalah juga tentang bagaimana menjaga konsistensi untuk tetap menulis.  Ya…. Karena apalah artinya punya blog tanpa menulis.

Hari ini sampai ketika sedang menulis ini pun, aku merasa sangat bersemangat untuk mengembangkan blogku. Hingga bermimpi untuk memiliki blog yang professional kelak. Salah satu upaya yang sedang diakukan adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait dunia blogging. Mengenali langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan. Dan mulai mengeksekusinya dari hal-hal sederhana dan mampu kita lakukan.



Foto : PiWWW.rawpixel.com

Thursday, October 15, 2020

Mengulas Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Dalam Cerpen “Working Mom”

October 15, 2020 0 Comments


Ngodop.com

                Ngodop.com menghadirkan banyak cerpen-cerpen pilihan yang luar biasa. Banyak di dalamnya terdapat kisah-kisah inspiratif bahkan berlatar belakang kehidupan pribadi si penulis. Salah satunya adalah cerpen karya Mbak Erlin Siahaan  seorang single parent dengan tiga orang anak. Dia menulis sebuah cerpen yang mungkin menggambarkan kehidupannya secara pribadi berjudul Working Mom

                Sekilas sinopsis tentang cerpen Working Mom sebelum kita lanjut mengulas unsur intrinsik maupun ekstrinsiknya. Berkisah tentang seorang wanita single parent dengan tiga orang anak. Di akhir cerita penulis menggambarkan sosok mantan suami yang mungkin menjadi alasan mengapa ke tiga anak ikut dengannya setelah bercerai. 

                Tokoh aku, sebagai tokoh utama menceritakan aktifitas pagi harinya dengan beragam suguhan pekerjaan khas ibu rumah tangga. Mulai dari memasak, mencuci pakaian, menyiapkan bekal juga  memandikan Anak-anaknya. Tak sampai disitu dia harus pula mempersiapkan diri untuk melakukan pekerjaan di luar pekerjaan ibu rumah tangga dan pergi meninggalkan rumah bersamaan dengan mengantar ketiga anaknya kesekolah.

 

Unsur Intrinsik Cerpen 

                unsur intrinsik merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen itu sendiri seperti Tema, tokoh, alur, setting atau latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Mari kita bahas satu per satu dari ke tujuh unsur intrinsik tersebut:

1.       Tema 
Potret wanita single parent yang dengan keras menjalani tugas orang tua dari tiga anaknya. Di samping itu dia harus menjadi  ibu yang bekerja.

2.       Tokoh
Tokoh aku sebagai tokoh utama di gambarkan sebagai tokoh yang protagonis dengan karakternya yang bersemangat dan pekerja keras.

3.       Setting atau Latar
                a.       Latar tempat
                Seluruh latar dari cerpen Working Mom ini terjadi di dalam rumah si tokoh aku. Dimana                          dalam cerita, setting-setting ruang utama di rumah tersebut di eksplorasikan.

          b.      Waku
          Subuh hingga pagi hari

4.       Sudut Pandang
Aku sebagai tokoh utama dalam cerpen ini, menggambarkan bahwasudut pandang yang di gunakan adalah sudut pandang orang pertama.

5.       Alur
Dari awal hingga akhir, pembaca dapat secara terstruktur merasakan bagaimana penulis melalui alur maju dapat dengan baik menghadirkan perjalanan tokoh aku dalam melakukan segala rutinitasnya sebagai single parent.

6.       Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang di gunakan lebih kepada jenis gaya bahasa perifrases. Dimana terdapat banyak penguraian dari satu kata yang di butuhkan. 

7.       Amanat 
Kebahagian adalah hak setiap insan. Kadar kebahagiaan seseorang  pun  berbeda. Tokoh aku memiliki perjalanan hidup yang mungkin bagi sebagian orang tidak sempurna dengan ketiadaan ayah dari anak-anaknya. Namun bagi tokoh aku, dia bahagia dengan apa yang tengah di jalaninya. maka pesan yang dapat diambil adalah kejarlah kebahagianmu meski kehilangan satu hal yang sejatinya pantas ditinggalkan. 

Disamping itu, pesan lainnya dari cerpen Working Mom adalah bagaimana seorang wanita harus menjadi diri dan pribadi yang kuat juga bersemangat menjalani takdirnya. 


Unsur Ekstrinsik 

Latar Belakang Penulis

 Penulis  berasal dari Pemantangsiantar merupakan seorang ASN. Cerpen yang dia tulis memiliki relevansi dengan tokoh aku yang juga di ceritakan merupakan single parent dengan tiga anak layaknya penulis. sangat mungkin jika alur yang terdapat dalam cerpen merupakan rangkaian aktifitas yang menjadi rutinitasnya setiap hari dan kemudian ia tuangkan dalam cerita pendek dengan judul Working Mom.

Nilai yang Terkandung Dalam Cerpen 

Yang palin menonjol dalam cerpen ini adalah nilai sosial. Mengangkat kisah kehidupan setelah perceraian yang begitu relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat pada umumnya. 


Itu dia sedikit ulasan cerpen Working Mom karya Mbak Erlin Siahaan yang aku baca di ngodop.com. semoga bermanfaat ya..... 

7.        




Wednesday, October 14, 2020

Ratu Talkshow Dunia

October 14, 2020 0 Comments


Google.com

Kisah pelik seorang gadis yang hidup dalam kepedihan di masa remajanya. Anak broken home, menjalani hidup dalam kemiskinan, menjadi  putri dari seorang ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, menjadi korban pelecehan seksual. hingga melahirkan di usia 14 tahun karena perbuat tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh sepupunya sendiri.

Oprah Winfrey, untuk pertama kali mendengan nama ratu talkshow tersebut dari seorang sahabat yang megaguminya. Tidak ada yang istimewa, hanya sebatas mengetahui bahwa dia adalah seorang wartawan, kemudian menjadi presenter talkshow nomor 1 di dunia. satu tahun kemudian aku menemukan tulisan singkat tentang Oprah dari buku berjudul “No Excuse” karya Mas Isa Alamsyah,

Tuesday, October 13, 2020

Ibu Terbaik…

October 13, 2020 0 Comments

 

Google.com

                Seorang ibu, akan selalu bertindak sebagaimana ibu pada umumnya. Berusaha melakukan yang terbaik bagi anak-anak mereka sekali pun nyawa taruhannya. Tatkala seorang ibu harus melakukan banyak hal dan membagi waktu, dalam relung terdalam anak adalah prioritas meski terkadang harapan menjadi ibu terbaik di kalahkan keadaan.

                Hal yang  aku lihat dari Mama. Wanita luar biasa itu, sejak sebelum aku terlahir kedunia telah berusaha berjuang menjadi ibu terbaik,  

Monday, October 12, 2020

Sepatu Cinderella, Bukanlah Kaca?

October 12, 2020 0 Comments


www.google.com

        Dongeng Cinderella,  siapa sih yang nggak tau  salah satu kisah legendaris ini?. Menjadi cerita tradisional dalam berbagai versi yang terdapat hampir di seluruh belahan dunia. Versi pertamanya ternyata bukan berasal dari Prancis sebagaimana kita tau menjadi versi paling terkenal. Kisah gadis yang hidup bersama ibu juga kedua saudara tirinya yang jahat ini berawal dari Cina dan kemudian di tulis kembali oleh Charles Perrault  dari Prancis.

          Seorang gadis yang harus rela mendapati kenyataan bahwa setelah ibunya wafat, ayahnya menikah kembali. Yang lebih menyakitkan adalah wanita dengan dua anak gadis yang dinikahi ayahnya ternyata sama sekali tidak menyayangi gadis malang tersebut dan selalu berlaku semena-mena terhadapnya. Perlakuan buruk ketiganya semakin menjadi ketika ayah dari Sang gadis tak berselang lama juga pergi menyusul ibunya.

Sunday, October 11, 2020

Goresan Pena Anak Usia Dini

October 11, 2020 11 Comments


http://www.marbeljunior.com/

        Hai bun, kira-kira apa yang bunda lakukan ketika anak bunda mulai bisa menulis?. Menulis disini bukan hanya tentang bagaimana anak mampu menghasilkan goresan bermakna dalam bentuk huruf kata hingga kalimat. Lebih luas, menulis pada Anak Usia Dini sebagai upaya mengekspresikan ide juga perasaan dalam bentuk coretan-coretan. Yups…. Coretan sebagai bentuk representasi anak terhadap apa yang mereka rasa juga fikirkan.

                Apakah  bunda termasuk yang  memberi apresiasi saat anak mampu menulis?. Apakah bunda memberi ucapan atas sebuah pencapaian  seperti apa yang tampak sederhana tersebut?.  Atau mungkin bunda justru tidak melakukan apa-apa?.

Saturday, October 10, 2020

Kerja Keras Untuk Membaca Buku Keren Ini

October 10, 2020 0 Comments


Google.com
                Jangan salah sangka dulu ketika teman-teman lihat cover tulisan ini.  Karena aku tidak sedang akan me review buku 7 Habits. Selain belum pernah mencoba meresensi buku, aku memang belum menyelesaikan membaca buku ini sejak membelinya tahun 2014 lalu.

                Satu ketika aku di hadapkan pada kondisi sangat jenuh dalam menjalani rutinitas sebagai guru Taman Kanank-kanak, guru privat juga mahasiswi sebuah Universitas. Dari semua yang coba dilakukan dengan maksimal ada sebuah ganjalan yang berakhir pada kesimpulan bahwa ada yang salah dari semua yang sudah di lakukan.

Friday, October 9, 2020

Berpulang

October 09, 2020 0 Comments
Pinterest.id

Gadis itu, duduk dengan posisi serupa ku melihatnya kemarin sore. Sebuah novel karya Kang Abik berjudul Bumi Cinta tak lepas dari genggamannya. Bahkan ketika dia sesekali mengintip ruangan dengan dinding juga jendela berwarna putih tepat di hadapan sebuah kursi kayu yang sedari kemarin ia duduki. Tak adanya gadis itu hanya ketika waktu-waktu shalat tiba, selebihnya dia kembali duduk di kursi kayu, membaca novel lalu sesekali melihat lagi ke dalam ruangan. 

                Sore ini, dia tampak resah seperti tengah menunggu sesuatu.  Tak lama seorang pria paruh baya berjubah putih keluar dari ruang dihadapannya, secepat kilat Sang gadis menghampiri pria yang di duga seorang dokter itu. Sedikit pun tak dapat ku dengar apa yang terngah mereka perbincangkan. Tak lama berlangsung dialog antara keduanya, tiba-tiba sang gadis terkulai lalu pecah tangisnya. Ternyata yang ia tunggu kini telah berpulang, dan ia benar-benar sendiri.

Thursday, October 8, 2020

Bahagiaku Malam Ini

October 08, 2020 0 Comments

  

PxHere.com

   Malam ini tulisannya edisi curcol lagi nih. Materi ODOP yang super duper bikin aku excited dan penasaran dengan isi materi nya. Yakni tetang “Mengenal Blog”, walaupun membuat blog ini sekitar 6 atau 5 tahun lalu, tapi sejujurnya aku tidak terlalu mengenal dia juga segala fitur yang dihadirkan. Barulah setelah bergabung dengan ODOP mulai berkeinginan mengembangkan blog menjadi lebih professional.

      Malam ini adalah kesempatan untuk memperoleh informasi seluas-luasnya terkait optimalisasi blog yang menurutku agak rumit jika mencari sendiri tanpa bergabung dengan komunitas. Beruntungnya saat ini aku bergabung dengan komunitas ODOP yang luar biasa, next insyaalah aku ceritakan bagaimana komunitas ini hadir sebagai komunitas yang menyediakan kelas materi kepenulisan gratis tapi nggak asal-asalan. Keren pokoknya…..

Wednesday, October 7, 2020

Temanku, Pemilik Diri Ini

October 07, 2020 0 Comments

  

PXHere
    Dalam beberapa tulisan sebelumnya, aku membahas tentang bagaimana para pejuang garis dua berperang dengan perasaannya sendiri. Melawan ketakutan karena belum kunjung hamil, berdamai dengan pertanyaan seputar kehamilan, lengkap dengan opini mereka yang kadang terkesan melupakan siapa pemilik kita.  Yang paling sering perlu aku lakukan secara pribadi adalah menata hati atas apa yang kini di hadapi.

Masalah hati yang pada akhirnya tidak bisa sembarangan di bagi sekali pun pada keluarga sendiri. Kadang kita perlu teman berbagi di luar keluarga serta pasangan, tapi tak mudah menemukan mereka selalu ada. Bukan tanpa alasan, setiap

Tuesday, October 6, 2020

Kelas Rock n Roll

October 06, 2020 18 Comments

 

 

google.id

   
    Kelas materi One Day One Post hari ini nggak seperti biasanya. Jika biasanya kelas diawali dengan pembuka lalu materi yang santai, dengan sistim buka tutup grup dan terarah.  Kesempatan bertanya hanya ada bagi mereka yang stand by mantengin grup, hingga saat grup di buka kami harus gercep untuk bisa mengajukan sebuah pertanyaan sebelum grup kembali di tutup.

                Sementara malam ini justru sebaliknya, seperti tidak  ada batasan untuk mengajukan pertanyaan bahkan ketika materi berjalan. Tidak ada sistim buka tutup grup dan siapa pun dapat dengan bebas saling membalas chat di grup materi “Menyusun Paragraf Pembuka”. Agak aneh, tapi entah apa yang sedang terjadi. Sejujurnya aku lebih menikmati kelas materi dengan sistem yang di pakai sebelumnya.

Monday, October 5, 2020

Gara-Gara Negeri Van Oranje

October 05, 2020 0 Comments
source.google.com

                Hobby dan ketertarikan pada aktifitas menulis tidak datang dengan sendirinya. Selain karena Allah memberi peluang untuk menyukai dunia itu, ada pula peluang untuk menarik diri ke dalam sebuah pusaran, yang di dalamnya menyimpan banyak sekali kesempatan untuk mengembangkan diri. Jadilah hingga detik ini aku semakin menikmati aktifitas menulis.

                Selalu ada proses yang mengawali kapan seseorang menyukai dan melakukan sesuatu. Termasuk di dalamnya adalah aku, melewati proses yang akhirnya membawa pada tujuan untuk mengembangkan diri dalam salah satu bidang literasi yaitu menulis. Proses itu panjang dan penuh makna, namun ada satu proses yang akan selalu aku ingat tentang asal muasal keinginan menjadi penulis itu terbentuk.

Hari Guru, Ajang Introspeksi Diri

October 05, 2020 0 Comments

 

    

jogja.tribunnews.com
    Sebagai seorang pendidik dan memiliki banyak teman satu profesi sebagai guru, hari ini status whatsapp ku di banjiri ucapan “Selamat hari guru sedunia”. Hari guru menjadi salah satu bentuk apresiasi serta dukungan bagi para guru di seluruh dunia yang jatuh pada tanggal 5 oktober.

                UNESCO menetapkan hari guru internasional pada tanggal 5 oktober sejak 26 tahun lalu yakni pada 1994. Tujuan dari ditetapkannya hari guru selain sebagai bentuk dukungan terhadap para guru juga untuk meyakinkan bahwa guru memiliki peran vital, dimana keberlangsungan para generasi di masa depan berada di tangan guru.

                Hari guru Internasional berbeda dengan hari guru nasional di setiap Negara. Termasuk di Indosesia sendiri, hari guru akan jatuh sekitar satu bulan lagi yaitu pada tanggal 25 Nopember. Dimana pada tahun 1995 di hari dan tanggal yang sama di tetapkan pula hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Di Negara lain pun demikian, Amerika merayaka hari guru di minggu pertama pad bulan Mei. Hongkong 10 September, Korea selatan pada 15 Mei serta Argentina pada tanggal 11 Septembe setiap tahunnya.

                Biasanya perayaan hari guru di tandai dengan memberikan hadiah atau bingkisan dari siswa kepada guru sebagai ucapan. Atau memberi kejutan sebagai bentuk terima kasih atas dedikasi seorang guru dalam mendidik siswa siswi nya. Demikian mungkin di Negara lain, atau mereka justru memiliki kebiasaan dan ritual berbeda dalam memperingati hari guru nasionalnya.

                Sebagai seorang guru, sejatinya aku merasa ada yang lebih berarti dari sebuah perayaan saat hari guru tiba. Yakni sebuah kesadaran bahwa peran guru terhadapa masa depan generasi kita sangatlah vital. Apa yang kemudian kita ajarkan akan menentukan seperti apa kelak masadepan bangsa. Sudahkah kita menjadi guru yang baik?, apa upaya terbaik kita untuk menjalankan misi mencerdaskan anak bangsa.

                Karena menjadi guru takhanya tentang memberi pendidikan. Namun di balik itu, akhirat pun menanti bagaimana guru bertanggung jawab atas apa yang mereka ajarkan di dunia. maka selain menggenggam masa depan generasi masa depan guru juga bertanggung jawab sebagai hamba di hadapan Tuhannya atas apa yang ia sampaikan pada siswanya.

                Semoga dengan hadirnya peringatan hari guru, kita senantiasa ingat dan memahami makna terdalam dari sebuah perjalan menjadi seorang guru beserta tanggung jawab besar yang di emban. Dan yang terpenting semoga Allah meridhoi setiap yang kita lakukan dalam rangka menyebar kebaikan di dunia pendidikan. Selamat berjuang para teman-teman guru, khususnya di Negara tercinta Indonesia.

               

Saturday, October 3, 2020

Yuk….. kenalan sama Cabai Terpedas di Dunia

October 03, 2020 0 Comments

 
bbc.id
           Indonesia sangat tidak asing dengan makanan-makanan pedas, bahkan orang Indonesia begitu menyukai makanan dengan sensasi rasa panas serta menusuk lidah tersebut. Banyak makanan Indonesia dibuat dengan rasa pedas sebagai ciri khasnya. Bahkan makanan-makanan pedas tersebut di jual dalam level kepedasan yang berbeda.

                Seperti kita tau, di Indonesia sendiri sumber pedas yang paling banyak di gunakan adalah dari cabai. Ada banyak jenis cabai di dunia dan memiliki tingkat kepedasan yang berbeda. Nah…… kamu tau belum nih, cabai apa yang paling pedas dari sekian banyak jenis cabai di dunia??.  Kali ini kita akan coba bahas tentang cabai terpedas di dunia yang berasal dari Negeri Paman Sam.

                Namanya Carolina reaper, wahh, sekilas tampak seperti nama perempuan dan mungkin sebelum mengetahui, orang tidak akan sadar bahwa ini nama dari sebuah cabai. Memegang Guinness World Records pada tahun 2013 sebagai cabai terpedas di  dunia, cabai ini memiliki tingkat kepedasan yakni 2.200.000 Scoville Heat Unit (SHU). Merupakan hasil perkawinan dari dua jenis cabai yang salah satu diantaranya adalah pemegang Guinness World Record sebelumnya yaitu Gost Paper dan Red habanero.

Belajartani.com

                Carolina reaper memiliki bentuk  yang tidak lazim seperti cabai pada umumnya.  Memiliki keriput, ekor seperti sabit dan warna merah menyala yang seolah menjelaskan betapa kejamnya kepedasan dari cabai ini. Bahkan pedasnya cabai Carolina reaper ini diduga dapat membunuh siapa pun yang memakannya. 

                Seperti di kutip dari Liputan6.com, sebuah artikel pada tahun 2018 menyebutkan bahwa seorang pria Amerika serikat mengikuti kontes memakan cabai. Di santapnya cabai terpedas itu hingga ia terkapar dan harus di larikan ke rumah sakit setelahnya. Sebelum dilarikan ke rumah sakit pria tersebut merasakan nyeri  leher yang luar disertai sakit kepala yang ternyata disebabkan dari mengkonsumsi Carolina reaper.

                Di youtube kita akan banyak menemukan video dimana beberapa dari youtuber sengaja memakan cabai tersebut untuk mengetahui sensasi pedasnya. Beragam reaksi yang di tunjukkan oleh mereka,mulai dari berteriak untuk meminimalisir rasa pedas, mengumpat hingga melompat-lompat serta menangis saking tak kuatnya menahan rasa panas yang ditimbulkan dari memakan cabai tersebut.

                Wahhh, ngeri juga ya, kalian sendiri gimana?, kira-kira berani nggak nih makan cabai terpedas di dunia ini ???.