Sunday, October 16, 2016

ABOUT MAMA Part 3

October 16, 2016 0 Comments
Tidak ada kata lain yang mampu menggambarkan sosok mama selain Dua kata LUAR dan BIASA yang jika disatukan membentuk korelasi kata bermakna.

Mama tidak hanya LUAR BIASA sebagai sosok ibu. Lebih dari itu, dia amat luar biasa sebagi teman, sahabat, partner kerja, penasehat yang bijak, penolong tanpa pamrih, guru besar, dan pemimpin yang bertanggung jawab bagi kelima putrinya. Dia bukan mama yang Suka menuntut apalagi menjudge, juga bukan pendikte yang melemahkan anak- anaknya.
Dia, mama yang sempurna..

Tidak hanya itu, dia adalah sosok wanita berhati malaikat yang mampu memposisikan dirinya sebagai ibu yang baik, anak yang berbakti, teman yang menyenangkan, kakak yang peduli, nenek yang sangat dirindukan karena selalu memberi kesan terbaik pada mereka cucu cucunya.

Pernah, ketika mama terbaring di rumah sakit dengan ketidak berdayaannya. Salman (cucu ketiganya) berungkap sesuatu yang membuat kita sadar, betapa dimata cucu cucunya pun mama adalah sosok yang sangat berarti dan dirindukan. Bahkan bagi anak sekecil Salman.
"Dede yakin ema sembuh lagi, kalo dede nginep nanti dibikinin sarapan, dimasakin air buat mandi, pulangnya di Kasih uang"

Begitu kurang lebih ungkapan seorang cucu terhadap nenek tercintanya.

Mama begitu diharapkan kehadirannya. Berharap Kembali menjadi ibu dan nenek yang hadir ditengah tengah kami dengan ribuan kesan terbaik yang selalu ia berikan.
Kepada kami, kami yang masih belum sempurna mempersembahkan Kasih sayang sebagai seorang anak terhadap ibunya.

ABOUT MAMA Part 2

October 16, 2016 0 Comments
1 oktober 2006, sebagai saksi kepiluan seorang kartini di rumah kami. Di sudut ruang ia menyaksikan kekasih hati terbaring menjemput kedamaian. Tak lagi ada tangis, semua mengering dalam bayang bayang masa depan tanpa kehadiran sosok dihadapannya. Menjalani kehidupan dengan separuh kekosongan dalam jiwanya. Tak ada lagi tangan yang meringankan bebannya, tak ada lagi yang mengundang kemarahan ketika sosok dihadapannya melakukan kesalahan. Tak ada lagi yang menerima sajian secangkir kopi selepas sosok itu meninggalkan sepetak sawah garapannya. Hilang semua dalam kenangan, menyisakan luka dan kepiluan.
Tapi kita tahu, kepiluan itu hanya menjadi rahasia. Kepiluan yang selalu berusaha ia balut dengan kekuatan dan harapan besar.
Kepiluan yang tersembunyi dibalik mimpi mimpi terbaik yang ia sampaikan melalui kata dan do'a bagi kami kelima putrinya.
Dia nyaris sempurna...
Selepas Abah berpulang dan mulai melewati fase fase kehidupan baru. Ia semakin tumbuh menjadi pribadi yang bijak dan mengagumkan bagi kelima putrinya. Super mother yang selalu memposisikan dirinya sebagai pendengar yang baik, penasehat yang bijak, dan penebar Kasih yang tak pernah pilih Kasih. Dia nyaris sempurna dalam kesederhanaannya.
Hingga 10 tahun berlalu. Setelah perjuangan bertahan dalam kekuatan yang membalut pilu. Setelah berhasil menyisakan ribuan kenangan yang tak akan pernah habis ditelan waktu. Setelah mampu menjadikan kami bertekad menjadi sosok serupa dirinya yang tak pernah tergantikan sosok manapun di dunia kami.
Akhirnya dia yang kini menggantikan Abah terbaring dihadapan kami. Di sudut ruang, dalam kepiluan kami yang menyaksikan sosoknya menjemput kedamaian. Tak lagi ada tangis, semua tertahan sebagai hadiah atas pesan penting yang mama sampaikan sebelum nafas itu tertahan dan terlepas dari raganya. "Kami ikhlas mah.... ".
3 oktober 2016, sebagai saksi kepiluan yang berusaha kami balut dengan kekuatan.
Demi mama dan kekuatan yang juga pernah mama tunjukkan sepuluh tahun silam..
Selamat jalan mah, bah....
Damai dan kebahagian sesungguhnya kalian adalah disana, di sisiNya dan bersamaNya.
Dan lihat, sosok mungil pengganti kehadiran kalian mengisi kesepian kami, menghiasi dan semakin menyembunyikan kepiluan kami. Ia hadir di tengah riuh jiwa-jiwa yang mensyukuri skenario terbaik Allah yang menghiasi kehidupan kami di penghujung tahun ini.
IQ ATHWAL RAJA adalah kebahagiaan yang Allah hadirkan selepas kepiluan.
Fabiayyiala i robbikuma tukadziban
"Maka nikmat tuhanmu yang mana yang kau dustakan"

ABOUT MAMA part 1

October 16, 2016 0 Comments
Sore ini, aku masih menyaksikan garis garis wajah itu mengungkap pilu. tetesan embun yang menganak sungai pada sela lipatan sisi kelopak matanya berbicara, menjelaskan bahwa ia merasa semakin tak berdaya.
Dia yang terlahir sebagai sosok tak biasa. Wanita yang kemudian harus berperan sebagai ibu juga ayah setelah belahan jiwanya melepaskan separuh hati yang menggenggam kehidupannya selama hampir 30 tahun. (2006, ayah berpulang)

Dia yang terlahir sebagai sosok perempuan dengan ketangguhan hati membesarkan kelima putrinya dalam keterbatasan. Melalui dengan ikhlas setiap terpaan demi terpaan kehidupan ketika harus berjuang mempertahankan putri-putrinya agar tetap melangkah membawa masa depan dalam benda yang menggantung di pundak mereka. Pendidikan menjadi satu alasan besar atas guyuran keringat yang dihasilkannya.

Dia menjadi perempuan yang tak pernah menjatuhkan dirinya dalam ketidak mungkingan. Selalu berpegang pada prinsip menjalani hidup dengan optimis membuat ia berdiri sebagai sosok yang menginspirasi ke lima putrinya untuk juga tetap menjalani hidup sebagaimana ia menjalaninya.

Hari ini, perempuan yang selalu optimis itu, hanya mampu terbaring dalam sentuhan benda benda asing ditubuhnya. Dia merasa, mendengar dan melihat tanpa mampu berbuat banyak.

Seketika senyumnya sirna, tatapnya sayu dan kalimat kalimat motivasi yang selalu ia ungkapkan tak lagi mampu kami dengar. Semua menghilang begitu saja.

Namun ia tetap hadir dengan rona optimisme yang ia miliki meski dalam balutan kepiluan.
Sabar ya mah.... Kali ini kami yang mengganti tugas mama. Kami yang akan selalu mendampingi, dan memberi sebanyak banyak nya motivasi agar mamah semakin optimis melawan rasa sakit dalam ketidak berdayaan ini.

Jangan takut apalagi menyerah ya mah. Bukankah mama yang selalu membuat kita meyakini bahwa Allah senantiasa bersama kita dan membawa kita pada kebahagiaan sesungguhnya.
percayalah, saat ini ia juga tengah menurunkan kuasNya di dekat mama untuk kemudian mengantarkan mama pada kebahagiaan sesungguhnya bersama kami yang teramat mencintaimu.

Love U ma... :)

Saturday, April 23, 2016

ABOUT ME

April 23, 2016 0 Comments


"Tak Ada Batas Syukur"

Pada satu masa, aku pernah merasa sangat bahagia dan aku menikmati itu. Tanpa  menyadari  ada apa dibalik kebahagiaan itu, apa yang akan terjadi setelah itu??.

Aku terlelap, terlena karena kenikmatan hidup yang tak pernah aku maknai  sebagai ujian yang Allah kirim dalam wujud yang indah. Aku lupa apa yang seharusnya aku lakukan sebagi hamba ata nikmat yang Tuhannya berikan.

Syukur..  
Ya... aku melupakan satu kata itu. Satu kata sederhana namun berarti besar.
Ketika itu, syukurku masih terbatas pada apa yang aku rasa indah, pada apa yang aku rasa  sempurna. Diluar itu aku lupa akan banyak hal yang seharusnya amat aku syukuri.

Kesehatan, pekerjaan yang membawaku pada banyak hal baru, Waktu yang setiap detiknya menjadi sangat berarti, teman dan sahabat yang luar biasa, sosok-sosok inspiratif yang juga Allah hadirkan pada saat yang bersamaan dan yang terpenting adalah peran keluarga yang begitu besar dalam setiap langkah yang ku pijak.

Mungkin Allah merasa iba dan miris akan apa yang benar-benar terjadi padaku saat itu. Hidup dalam kebahagiaan namun dengan syukur yang masih sangat terbatas.

Hingga pada suatu ketika, seperti membalikkan telapak tangan semua berubah hingga hampir 180 derajat.
Melalui berbagai peristiwa, Ia menghadapkanku pada kegagalan melewati dengan baik  peristiwa demi peristiwa itu.  Melakukan banyak kelalaian, melakukan kesalahan - kesalahan besar dalam setiap pengambilan keputusan, dan yang terparah aku menenggelamkan diriku dalam kegalauan yang aku sikapi dengan tidak semestinya. Mengisolasi diri, murung bahkan secara tidak sadar mungkin saat itu aku mengalami frustasi dengan kadar yang masih ringan. Tak lagi memperoleh ketenangan hati, merasa semakin jauh dengan Ia dan nikmatNya. Membelakangi setiap  kebaikan dan melakukan banyak pembenaran atas sesuatu yang sebenarnya semakin tampak salah..

Dampaknya, aku menghancurkan semua yang telah susah payah aku bangun.  Mencabut sendiri kenikmatan - kenikmatan yang semula Allah berikan. rizky, pekerjaan dan  hubungan sosial yang memburuk dengan sesama bahkan lingkungan keluarga. Kehilangan sosok - sosok inspiratif, teman juga sahabat.
Bukan mereka yang menjauhi. Tapi aku, aku yang semakin giat membangun dinding pembatas , semakin memberi jarak dan perlahan semua tenggelam.
Dalam penyesalan dan kegalauan yang semakin memuncak. Menyerah dan putus asa, hanya itu yang terfikir.

Dan Allah kemudian kembali menyelamatkanku setelah sekian banyak bentuk penyelamatan yang ia lakukan namun tak pernah aku maknai dengan sebuah ungkapan syukur.

Allah semakin menyelamatkanku dengan membuka pintu pintu yang sebenarnya masih menjadi misteri. Entah apa yang akan terjadi setelahnya. Yang terpenting Allah telah tunjukkan seberapa penting mensyukuri nikmatnya?,  seberapa banyak kenikmatan - kenikmatan yang patut disyukuri itu??. Jawabannya "tak berbatas". Ya...  Karena bagaimana dan dalam bentuk apapun sesuatu atau peristiwa yang terjadi itulah nikmat yang patut aku syukuri. Terlepas setiap peristiwa itu berujung pada sebuah kebahagiaan atau sebaliknya. Nikmatilah.... !!!!!

Bismillah untuk selalu berfikir positif #KeepPosthing