Monday, July 19, 2021

Toxic Positivity, Niatnya Mau Positive Thinking eh…. Malah Toxic

July 19, 2021 2 Comments

toxic positivity

 

Positive thinking atau berfikir positif adalah sebuah cara berfikir yang diproses untuk dapat menghadirkan energi   positif. Tujuannya  agar seseorang dapat berperilaku positif setelah mereka berfikir positif.  Disamping begitu banyak manfaat yang ditawarkan dari perilaku berfikir positif, istilah tersebut mendefinisikan sesuatu yang baik seakan tidak ada keburukan di dalamnya.

Begitu pun denganku, tiga tahun terakhir berusaha menjadi lebih positif .Mencari referensi dari beberapa buku tentang bagaimana cara always be  positive thinking.  Dampaknya benar-benar baik, disamping merasa lebih tenang menjalani setiap rangkaian kehidupan , rasanya lebih mudah menerima ketidak sesuaian antara fakta dengan apa yang sempat aku ekspetasikan terhadap satu hal.   Namun  keinginan merubah diri untuk menjadi pribadi lebih baik dengan selalu keep positive thinking, ternyata menghadirkan sebuah pertanyaan besar, kenapa pada beberapa momentum aku justru merasa tertekan?.

Tekanan yang dimaksud yakni kondisi dimana aku merasa sangat bersalah ketika kecewa atau marah terhadap kondisi yang tengah dihadapi. Saat sakit, enggan untuk mengungkapkan kalau aku merasa sakit dengan dalih harus membangun sugesti positif. Menolak segala bentuk emosi negatif karena ingin terus positif, hal ini kemudian berdampak pada perubahan-perubahanku secara psikologis diantaranya menjadi sosok yang sangat introvert. Padahal sebelumnya aku adalah pribadi yang cukup terbuka terhadap lingkungan sekitar, khususnya orang-orang terdekat dalam keluarga.Terjawab sudah kejanggalan yang aku rasakan selama ini, saat beberapa minggu belakangan menemukan istilah yang ramai disebut sebagai Toxic Positivity .

 

Lalu apa sebenarnya Toxic Positivitiy itu?.

Adalah sebuah tindakan  menolak emosi negatif dan menutup diri  terhadap hal-hal yang bersifat negatif. Toxic Positivity juga merupakan kondisi dimana seseorang menuntut dirinya sendiri juga orang lain untuk selalu berfikir dan bertindak positif hingga mengabaikan masalah juga perasaan  yang sedang ia atau orang lain hadapi.

“Sabar aja, nanti juga selesai masalahnya”

“Coba lebih bersyukur deh!, kamu masih lebih beruntung dari orang-orang di luar sana”.

“Positif thinking aja, pasti ada sisi baiknya kok”.

Pernah dengar semua ungkapan di atas?, rasanya siapa pun mungkin pernah ya, entah itu dari orang lain secara langsung kepada kita atau justru kita sendiri yang mengatakan hal-hal tersebut kepada teman, sahabat atau keluarga yang kondisi hatinya sedang tidak baik.

Terkadang, menceritakan masalah  kepada orang yang kita percaya menjadi solusi terbaik meski  hal tersebut dilakukan bukan untuk menemukan jalan keluar dari masalah yang tengah dihadapi. Begitu juga mereka yang mempercayakan kita sebagai pendengar dari setiap permasalahannya. Namun apakah mereka yang mendengar ungkapan tersebut saat tertimpa masalah akan  merasa lebih lega, atau justru sebaliknya?.  Jangan sampai hal-hal positif yang kita sampaikan malah menjadi toxic bagi orang lain.

Tidak ada yang salah dengan kalimatnya, justru apa yang diungkapkan adalah kalimat yang seharusnya juga berdampak positif. Tapi mengabaikan perasan kita atau orang lain dengan dalih harus selalu berfikir positif justru berdampak sebaliknya. 

 

CIRI-CIRI TOXIC POSITIVIT

1.   Saat sedih dan marah akan merasa bersalah

Ketika ingin hidup lebih positif, seseorang akan berusaha melakukan hal-hal yang juga positif dari mulai berfikir hingga berperilaku. Namun pada beberapa individu hal ini berdampak pada timbulnya perasaan bersalah jika seseorang tersebut memunculkan emosi negatif dalam dirinya. Perasaan bersalah tersebut yang memungkinkan tumbuh menjadi tekanan bagi mereka yang tidak dapat melakukan penerimaan terhadap emosi negatif yang dirasakan.

 2.     Menyangkal  emosi negatif dalam dirinya.  

Merasa harus selalu berfikir dan bertindak positif sehingga seseorang harus selalu bahagia dan mengabaikan perasaan sedih, kecewa, marah yang sejatinya ada pada setiap manusia.

3.      Mengabaikan perasaan orang lain

“Tenang, nanti juga lupa kok”
“Jangan terlalu difikirin, let it flow aja”
“Sabar, kamu pasti bisa lewatin ini semua”

Dengan mudah berkata demikian kepada orang lain tanpa memikirkan perasaan mereka, secara tidak langsung menuntut orang tersebut untuk bersikap dan berfikir positif padahal mereka perlu mengungkapkan emosi negatifnya.

 

DAMPAK TOXIC POSITIVITY

Dari ciri-ciri toxic positivity kita tahu bahwa itu pula dampak bagi mereka yang terlalu menekan dirinya untuk bersikap dan berfikir positif. Sebuah hal yang diupayakan untuk menciptakan kondisi lebih baik pada seseorang , akhirnya malah menjadi tekanan yang mengganggu seseorang secara mental. Berusaha terlihat tegar padahal perasaan sebenarnya sangat kontradiktif dengan hal tersebut. Merasa bersalah ketika muncul emosi-emosi negatif hingga menjadi pribadi yang sangat introvert karena malas bercerita untuk menghindari hal-hal bersifat negatif yang mungkin dimunculkan.


Dari Journal of Personality & Sosial Psychologi dihasilkan kesimpulan dari sebuah penelitian bahwa, “Orang yang pada umumnya menolak emosi buruk/negatif, mereka pada akhirnya akan merasa tertekan secara psikologis.

 

CARA MENGHINDARI TOXIC  POSITIVITY

  1. Terimalah setiap emosi negatif yang kapan pun bisa muncul dalam diri kita. Kelola dengan tepat tanpa menekan dan melakukan penolakan atasnya hanya karena ingin selalu bersikap positif. Sedih, marah, kecewa serta munculnya lintasan fikiran negatif adalah sesuatu yang sangat wajar terjadi pada setiap individu, tinggal bagaimana kita mengelola dengan tepat emosoi tersebut
  2. Akui bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja, biarkan hati dan fikiranmu mengekspresikan perasaan yang sebenarnya. Stop berusaha dan pura-pura bahagia!. Jika tidak dapat mengungkapkan pada orang lain, terbukalah  pada lingkungan sekitarmu, misal dengan mengungkapkan masalah dalam bentuk tulisan di buku harianmu.
  3. Hargai perasaan orang lain dan jangan memaksa mereka untuk selalu berfikir dan berperilaku positif.

Berfikir dan berperilaku positif itu sangat penting, karena hidup yang positif dimulai dari fikiran yang juga positif. Namun jangan mengabaikan segala bentuk perasaan negatif yang muncul dalam diri. Untuk menjadi bahagia tidak selalu harus mengeneralisasikan ekspresi bahagia pada setiap kondisi. Sedih, marah dan kecewa bukan hal buruk yang harus tidak diakui keberadaannya. Menjadi bijaklah pada diri demi kesehatan tidak hanya fisik tapi juga psikis kita.

Terhadap orang lain yang mempercayakan kita sebagai pendengar dari setiap permasalahannya. Mari menjadi pendengar yang baik, membangun sugesti positif yang lebih humanis dengan peka terhadap apa yang mungkin mereka rasakan. Ajak mereka untuk menerima segenap perasaan yang menyelimutinya. Barulah  bantu mereka melakukan pengelolaan tepat terhadap perasaannya agar tetap lebih positif.

 

 

Wednesday, April 14, 2021

4 Kegiatan yang Bisa Bunda Lakukan Untuk Pengembangan Karakter Anak

April 14, 2021 0 Comments


Kegiatan Pengembangan karakter anak

Banyak cara dapat dilakukan bunda untuk pengembangan karakter anak. Pendidikan karakter dapat pula dilakukan dengan berbagai metode serta cara penerapan dari setiap metode yang ada. Pentingkah pendidikan karakter bagi anak?, sangat penting mengingat bahwa pendidikan karakter perlu dilakukan sejak usia dini. Linkona (2005) mengatakan bahwa “Seorang anak hanya wadah dimana orang dewasa dapat diciptakan”. Dengan demikian pendidikan karakter pada anak sejak dini sangatlah penting dan akan mencerminkan bagaimana mereka ketika dewasa.

Di masa pandemi Covid-19 ini, bunda memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama anak dirumah. Efektifitas pendidikan karakter selama pandemi, menjadi momentum yang bisa bunda manfaatkan untuk memberikan stimulasi tepat bagi perkembangan karakter mereka.

Ilustrasi Pentingnya Pengembangan Karakter

Suatu ketika Arsyad siswa kelompok A Raudhatul Athfal tempat saya mengajar, mulai tampak menunjukkan sikap tidak nyaman ketika mendengar bahwa kami akan melakukan kegiatan melompat di luar kelas. Arsyad semakin tampak murung ketika seluruh siswa telah berada di halaman sekolah dan bersiap untuk aktifitas fisik tersebut. Tak berselang lama Ia menangis tanpa sebab yang saya tidak ketahui kala itu.

Saat diberi pertanyaan Arsyad seperti biasa hanya diam dan tidak memberi jawaban apapun terkait sebab mengapa ia menangis. Sampai saya teringat sesuatu tentang bagaimana kemampuan fisik motorik Arsyad yang saat itu masih berada jauh di bawah teman-teman yang lain. Arsyad masih sering kesulitan melakukan aktifitas motorik kasar yang akhirnya membuat ia tidak percaya diri. Ketidak percayaan dirinya tersebut menjadikan karakter Arsyad yang pendiam dan sulit mengungkapkan perasaanya.

Karakter tersebut perlahan kami upayakan, Arsyad perlu memahami bahwa setiap anak berbeda. kondisinya bukan masalah yang sangat berarti dan perlahan Arsyad kami ajak berdiskusi untuk mengenal dirinya lebih dekat, memberinya pujian serta membantu ia mengungkapkan perasaannya. Faktnya Arsyad yang kesulitan melakukan aktifitas motoric kasar ternyata sangat menonjol dalam Aspek Perkembangan Kognitifnya.

Dari ilustrasi di atas, kita sadar bahwa satu masalah ketidak percayaan diri, ditemukan beberapa karakter anak yang akhirnya ditimbulkan. Jika orang tua abai karakter tersebut akan lekat pada diri mereka hingga dewasa. Maka sangat penting bagi orang tua untuk memberi stimulasi tepat bagi perkembangan karakter anak melalui kegiatan-kegiatan seperti berikut ini.

Kegiatan-Kegiatan untuk Mengembangkan Karakter Anak 

Kegiatan Pengembangan karakter anak

  1. Kegiatan Untuk Meningkatkan Harga Diri yang Positif dan Kebiasaan Hidup Sehat

a. Alat dan bahan yang bunda perlukan

  • Kertas Karton
  • Spidol
  • Gunting
  • Lem
Gambar tokoh
b. Kegiatan yang dapat dilakukan
  • Bantu anak membuat potongan berbentuk hati dari kertas karton
  • Ajak anak menggambar potret dirinya dalam kertas tersebut
  • Siapkan gambar tokoh atau orang-orang dengan karakter dan sifat yang disukai anak anak
  • Gunting dan temple gambar-gambar tersebut di sekitar pola hati. Kemudian pajang hasil proyek tersebut.
  • Sepanjang mengerjakan projek ajak anak berbicara tentang apa yang mereka sukai tentang diri sendiri dan orang-orang yang mereka kagumi. Bantu anak menyebutkan kelebihan yang mereka miliki serta dorong mereka untuk berbagi berbagai aspirasi tentang dirinya.
c. Saran Kegiatan
  • Bantu dan berikan dorongan agar anak memahami tujuan dari kegiatan di atas
  • Memberi tindak lanjut agar anak mampu bersikap positif dan peduli terhadap diri sendiri.
  • Bangun percakapan dengan anak mengenai bagaimana hal positif tersebut perlu dilakukan secara terus-menerus menjadi sebuah kebiasaan.

    2. Kegiatan Untuk Mempertimbangkan Perasaan Orang Lain

a. Kegiatan yang dapat dilakukan
  • Membuat pola lingkaran pada karton berwarna kuning, lalu gambarkan emotikon senyum di atasnya, kemudian temple emotikon tersebut padakertas putih.
  • Di sekitar emotikon mintalah anakuntuk menggambarkan berbagai ekspresi saat mereka marah, sedih, kesepian atau takut.
  • Ajak anak berbincang tentang hal-hal yang dapat membuat mereka bahagia, marah, takut dan sedih. Serta diskusikan bagaimana jika tindakan-tindakan tersebut terjadi pada orang lain, bagaimana mereka akan bereaksi, bagaimana mereka dapat mengontrol emosi.
b. Saran Kegiatan
  • Sepanjang kegiatan berikan reward dan pujian pada anak secara wajar secara verbal atau memberikan senyuman dan reward stiker bintang.
  • Diskusikan pentingnya bersikap bijaksana kepada orang lain serta memahami perasaan mereka.

3.  Kegiatan untuk Mengembangkan Respect Of Nature

a. Kegiatan yang dapat dilakukan
  • Membuat pola bentuk Bumi berwarna biru lalu temple di kertas putih
  • Disekitar bentuk bumi mintalah anak untuk menggambar atau menempel bentuk binatang dan tumbuhan.
  • Sepanjang kegiatan beri stimulasi pada anak untuk berbicara tentang binatang dan tumbuhan. Bagaimana keduanya dapat bertahan hidup serta apa saja hal-hal yang dapat membahayakan hewan juga tumbuhan serta minta mereka untuk menjalaskan apa yang harus dilakukan untuk menjaga binatang dan tumbuhan.
b. Saran Kegiatan
  • Selama melakukan kegiatan beri anak reward berupa stiker atau emoticon senyum saat mereka mampu memberi sikap yang baik terhadap alam.
  • Berikan dorongan pada mereka untuk memberi contoh yang baik terhadap temannya dalam menjaga alam.

4. Kegiatan Pengembangan Respect untuk Keselamatan Diri

a. Kegiatan yang dapat dilakukan
  • Potong pola bentuk segi lima dan tuliskan kata “AWAS” di atasnya kemudian tempel di kertas berwarna putih.
  • Pada setiap sudut pola, mintalah anak untuk menempel gambar-gambar benda yang berbahaya dan harus dihindari. Seperti pisau, racun, orag asing, api dan sebagainya.
  • Ajak anak berdiskusi tentang bagaimana cara mereka menciptakan rasa aman untuk diri sendiri dan orang lain.
b. Saran Kegiatan
  • Beri stimulasi pada anak untuk menyebutkan tempat-tempat berbahaya di sekitar rumah.
  • Topik lain yang dapat dibicarakan bersama anak diantaranya tentang pertolong pertama pada kecelakaan, cara meminta pertolongan dan sebagainya.

Gimana bunda?, sudah terbayang bukan?, apa saja dan bagaimana melakukan kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan karakter anak. So…. Jangan lupa dicoba dirumah bersama anak-anak ya bun








Saturday, March 27, 2021

Seperti Paris dengan Eiffelnya, Islandia miliki Imagine Peach Tower

March 27, 2021 1 Comments


Picture From : Google.com


Elf atau peri yang di kenal dengan kekuatan magisnya merupakan tokoh mitologi dalam dongeng-dongeng diseluruh dunia. Namun apakah benar elf itu ada?, apakah Wbers percaya bahwa Elf atau peri dengan kekuatan magis itu benar-benar nyata?. Salah satu Negara yang meyakini keberadaan Elf adalah Islandia, sebagian dari mereka meyakini bahwa Elf atau peri ada untuk melindungi hutan juga para penghuninya. Bahkan Islandia memiliki sekolah yang khusus mempelajari segala sesuatu tentang Elf.

Eits…. Tapi kita tidak sedang akan membahas tentang Elf.
Kali ini mari sekilas berbicara tentang Negara yang sebagian penduduknya mempercayai kehadiran Elf yakni Islandia. Dilansir dari kanal Youtube Invoice Indonesia, Negara tersebut merupakan salah satu Negara Demokratis tertua di dunia. Secara Geografis terletak di Utara samudera Atlantik dan di barat laut Eropa, ia juga berbatasan dengan laut Greenland dan Norwegia. Negara dengan total luas wilayah sekitar 103.000 KM2 ini memiliki jumlah penduduk sekitar 364.260 jiwa pada tahun 2019.

Seperti namanya, Negara ini memang sangat dingin. Menurut kisah yang beredar seorang bangsa Viking bernama Nadador yang berlayar dari Norwegia pada pertengahan abad ke-9 dan tersesat hingga terdampar di pantai timur Islandia. Kala Itu cuaca dingin dan bersalju, hal tersebut membuat Nadador memberi nama Islandia dengan sebutan Snowland atau Pulau salju.

Dalam Buku yang diangkat dari kisah nyata pengalaman mahasiswa pada sebuah Universitas. Yakni buku 30 Paspor di Kelas Sang Profesor karya JS. Khairen, Negara Islandia menjadi salah satu Negara yang di kunjungi Mahasiswa kelas Pemasaran Internasional. Seorang dosen mata kuliah tersebut bernama Rhenald Kasali memberi tugas tak biasa kepada para mahasiswanya. Diawali dengan meminta mahasiswa membuat sebuah paspor, tugas berlanjut pada harusnya mereka pergi keluar negeri tanpa di damping siapapun. Ya….. hanya sendiri berbekal keberanian dan tekad untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah tersebut.

Picture From : Google.com


Seorang mahasiswi bernama Ragil Caitra Larasati memilih Islandia sebagai Negara tujuan untuk menyelesaikan tugas pak Rhenal Kasali. Salah satu destinasi wisata yan ia kunjungi dan memberi kesan mendalam setelah sampai disana adalah tempat bernama pulau Videy. Hanya satu jam dari pelabuhan Reykjavik, pulau ini tidak berpenghuni dan memiliki sebuah menara bernama Imagine Peach Tower. Merupakan sebuah menarayang hanya memiliki tinggi sekitar 170 cm ini dapat mengeluarkan cahaya yang tampak menembus langit saat dinyalakan. Dan yang paling menarik adalah menara ini dibangun sebagai bukti cinta Yoko Ono untuk mendiang suaminya yaitu Jhon Lenon.

Filosofi itu yang membuatku ingin mengulas destinasi wisata ini, takhanya itu, karena akhirnya ingin pula mengunjungi Islandia dan pulau Videy untuk secara langsung merasakan dinginnya udara malam islandia dengan cahaya yang di pancarkan Imagine Peach Tower. Membayangkan saja sudah sangat indah rasanya. Apalagi jika aku berkesempatan benar-benar pergi kesanatentu aku ingin pergi bersama suamiku dan menikmati keindahan demi keindahan di Islandia.

#RCO
#OneDayOnePost 
#ReadingChallengeODOP9







Wednesday, March 24, 2021

Kenali 7 Karakteristik Anak Usia Dini, Temukan Kejutannya!

March 24, 2021 0 Comments

Karakteristik anak usia dini


Banyak hal yang menjadi perbincangan menarik saat mengangkat topik terkait Anak Usia Dini. Di samping pertumbuhan dan perkembangannya, mereka hadir dengan keunikan yang khas dalam berbagai aspek. Sebagai salah satu pendidik Anak Usia dini, ketertarikan mempelajari keunikan mereka menjadi kejutan menarik saat menemukan secara langsung apa yang sebelumnya telah saya pelajari.

Disamping kecerdasan majemuk sebagai salah satu bukti bawa Anak Usia Dini sangat unik, mereka juga memiliki karakter yang hadir dengan kekhasannya. Berikut 7 Karakteristik Anak Usia Dini tersebut diantaranya:


karakteristik anak usia dini

1. Memiliki Rasa Ingin Tahu Yang Besar

Beberapa orangtua terkadang mengeluhkan kebiasaan anaknya yang suka dengan aktifitas membongkar pasang benda-benda disekitarnya. Misal seorang anak yang dibelikan mainan, alih-alih hanya memainkan mainannya dia justru membongkar hingga tak jarang berakhir dengan rusaknya mainan tersebut. Satu sisi hal itu terkadang membuat orangtua geram dan menyesalkan tindakan sang buah hati, namun di sisi lain inilah letak dimana seorang anak menunjukkan identitasnya sebagai pribadi yang unik.

Ketertarikan anak-anak terhadap dunia sekitar sangatlah besar, ketertarikan tersebut pula lah yang kemudian mendorong rasa ingin tahu yang mereka tunjukkan melalui perbuatan dan pertanyaan. Aktifitas membongkar pasang mainan misal, membuktikan bahwa anak-anak menunjukkan rasa ingin tahunya dengan berusaha menemukan apa yang mereka cari dalam sebuah objek bernama mainan. Membongkarnya merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan jawaban dari rasa ingin tahu mereka.

Pada kondisi yang lain, seorang anak menunjukkan rasa penasaran mereka terhadap sesuatu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang biasanya diwujudkan dengan kata “apa dan mengapa”. Ciri khas yang ditunjukkan adalah berusaha memperoleh jawaban dengan terus menerus mengajukan pertanyaan yang terkadang membuat orangtua atau pendidik mengahadapi kesulitan untuk memberikan jawaban yang tepat. Misal: satu ketika saya dihadapkan pada seorang anak usia kelompok B yang bertanya kenapa Allah hanya satu?, kenapa Allah bukan laki-laki dan perempuan?, hingga kenapa Allah hanya satu tapi bisa melihat apapun didunia ini?. Agak merinding saat itu, salah jawab anak-anak akan salah pula memahami. Dengan begitu, sebagai pendidik kita perlu memiliki beragam strategi dan tindakan antisipasi ketika dihadapkan pada kondisi tersebut.

2. Merupakan Pribadi yang Unik

Jangankan anak kita dengan anak orang lain, saurada kandung bahkan saudara kembar pun tidak akan pernah memiliki persamaan yang sangat identik. Karena sejatinya setiap anak berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Tidak hanya terlihat dari ciri fisik saja, dalam konteks lain orangtua atau pendidik dapat menemukan keunikan anak melalui perilaku, minat, gaya belajar dan latar belakang keluarganya.

Keunikan yang dapat terbentuk dari faktor genetik dan lingkungan menjadikan anak-anak memiliki kekhasannya masing-masing. Penting bagi orangtua dan pendidik untuk menemukan keunikan anak terutama dalam hal minat. Karena dengan begitu kita dapat mengakomodasi setiap keunikan anak.

3. Suka Berimajinasi dan Berfantasi

Di rumah saat bermain bebas, Saka senang bermain imajiner. Ibunya sering kali melihat Saka berbicara dan bercengkrama dengan mainan figure hewan miliknya, dia sangat menikmati aktifitas tersebut seolah figure hewan miliknya itu benar-benar hidup dan menjadi temannya. Hal tersebut wajar dan dilakukan hampir oleh semua anak khususnya pada usia 3-4 tahun. berimajinasi dan memiliki teman imajiner menjadi karakteristik umum pada Anak Usia Dini

Sedangkan berfantasi juga adalah kondisi yang sering kita lihat pada anak-anak. Bahkan jika masih ingat, saat seusai mereka kita melakukan hal serupa. Anak-anak mampu membuat gambaran khayal yang luar biasa, membayangkan dan mengembangkan hal jauh dari kondisi nyata. Seperti halnya ketika mereka menjadikan karpet sebagai kapal, box bekas sabun atau pasta gigi sebagai telepon dan lain sebagainya.

4. Masa Paling Potensial Untuk Belajar

Pernah dengar istilah Golden Age atau Usia Emas?, istilah ini menggambarkan masa potensial Anak Usia Dini untuk mempelajari berbagai hal, terutama saat usia mereka masih di bawah 2 tahun. ini sangat berlasan mengingat pada usia ini pula anak mengalami perkembangan yang sangat dalam berbagai aspek. Sehingga agar masa peka ini tidak terlewati penting bagi anak untuk memperoleh stimulasi yang tepat dan hal-hal yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

5. Menunjukkan Sikap Egosentris


Wednesday, March 17, 2021

6 Cara Untuk Selalu Berfikir Positif, Kamu Harus Coba!

March 17, 2021 0 Comments

Cara Berfikir Positif

Masalah atau musibah sejatinya bisa datang kapan pun juga menimpa siapa pun. Berdasarkan skala permasalahan dan sifat dasar seseorang, respon yang ditimbulkan dalam menanggapi setiap masalah juga akan beragam. Namun pada dasarnya respon tersebut hanya memiliki dua sifat yakni positif dan negatif. Selanjutnya jika sebuah masalah menimpa Wbers, mana yang kemudian akan kalian pilih sebagai respon dalam menanggapi masalah tersebut?.

Pernah dengar istilah Positive Thinking atau berfikir positif?, tentu harapannya setiap individu dapat responsive terhadap hal-hal yang bersifat positif dalam menanggapi sebuah permasalahan, salah satunya adalah berfikir positif. Masalahnya aktifitas berfikir positif ini bukan sesuatu yang dapat dikatakan mudah, tentu perlu proses untuk sampai pada tahap always be positive thinking. Namun tidak mustahil jika Wbers terbiasa melakukan hal-hal yang membuat kalian selalu dapat berfikir positif. Berikut adalah tips berfikir positif ala widyabahri.com.


cara berfikir positif

1. Lihat Sisi Baiknya

Allah menciptakan makhluk beserta pasangannya, begitu pun masalah selalu hadir beserta solusinya. Kehadiran sepasang masalah dan solusi menunjukkan bahwa setiap masalah adalah baik, apa yang Allah berikan sekalipun bagi kita adalah kesulitan, bagi Allah itu baik dan senantiasa memiliki sisi yang juga baik. Namun sisi baik tidak datang dengan sendirinya, hanya bagi mereka yang peka, yang kemudian menemukannya.

Tenang…. Kepekaan itu bisa dilatih kok, saat Wbers sulit menemukan sisi baik dari setiap masalah, maka carilah sampai kalian menemukannya. Caranya adalah dengan meyakini bahwa apa yang menimpa kita selalu Allah hadirkan di dalamnya kebaikan. Nah…. dengan begitu Wbers akan mudah menemukan sisi baik yang akan membantu Wbers tetap senantiasa berfikir positif.

2. Biasakan Bersyukur

Ini adalah part paling menantang, kenapa? Karena melakukannya tak semudah mengucapkannya. Bersyukur karena mendapat kebahagian tentu sangat mudah namun besyukur untuk sebuah kesulitan butuh effort yang luar biasa. Tenang, santai, ini patut kita coba tanpa membuat Wbers merasa mustahil melakukannya. Sungguh sangat mungkin, dan di luar sana banyak orang telah melakukan ini, melatih jiwa mereka untuk senantiasa bersyukur dalam kondisi sesulit apapun.

Sekali lagi santai aja, kalau kata lagu “Pelan-pelan Saja”. Setidaknya kalian udah punya niat untuk mulai selalu mebiasakan diri bersyukur dalam setiap kondisi. Cara yang perlu Wbers lakukan tetap sama, yakinlah bahwa apapun yang sampai pada kita, sekalipun terasa menyakitkan semua datang dari Allah. Setiap yang datang dari Allah pasti baik dan patut kita syukuri. Dengan membiasakan bersyukur insyaallah kita akan akan terbiasa pula berfikir positif.

3. Berbicar Positif Pada Diri Sendiri

Seringkali kita melakukan berbagai cara untuk terlihat baik dihadapan orang lain termasuk berbicara baik kepada mereka. Namun lupa bahwasanya diri kita sendiri memerlukan asupan kalimat-kalimat positif. Jika sulit memperoleh hal tersebut dari lingkungan kita, sudah jelas upaya satu-satunya adalah berbicara hal positif pada diri kita sendiri. Memuji secara wajar sebagai bentuk apresiasi kemudian berterimakasih pada diri sendiri menjadikanmu lebih positif dan mudah untuk berfikir positif

4. Lebih Banyak Tersenyum

Percaya atau tidak tersenyum memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, diantaranya menaikan mood, menimbulkan efek bahagia, meningkatkan rasa percaya diri serta dapat menyalurkan energi positif kepada orang lain. Bagaimana jadinya jika kita sering tersenyum, tentu akan semakin banyak pula terkumpul energy positif dalam diri kita bahkan siap kita salurkan kepada orang di sekitar.

5. Mengembangkan Optimisme

Bicara tentang optimisme maka kita sedang berbicara tentang harapan. Harapan yang dimaksud tentu adalah harapan-harapan baik seseorang akan kehidupannya detik ini hingga kehidupan yang akan datang. Memiliki sikap optimis memungkinkan seseorang berfikir dan bertindak lebih positif, maka penting bagi Wbers untuk mengembangkan optimisme dalam diri kalian.

6. Berada di Lingkungan Orang-orang Positif

Lingkungan positif membawa kita pada kehidupan yang juga positif begitu pun sebaliknya. Maka sangat penting memilih dan memilah sebelum terlanjur masuk dalam sebuah lingkungan. Berada di lingkungan orang-orang yang positif tidak akan menjerumuskan kita pada kemungkinan melakukan banyak penyimpangan.

Hidup diantara mereka yang positif membuat kita akan cenderung berfikir serta berbuat lebih banyak hal positif dalam kehidupan.



Gimana???



Apa Wbers sudah atau memang sedang berupaya untuk selalu bersikap dan berfikir positif?. Tips di atas mungkin bisa di coba dan membantu Wbers. Pada intinya semua didasari pada keharusan meyakini apa yang Allah berikan adalah sebuah kebaikan. Keep Positive dan semangat untuk selalu berfikir positif ya.

Tuesday, March 16, 2021

Para perawan remaja

March 16, 2021 2 Comments

para perwan remaja

 

Para perawan remaja berkemas

Harapan tersenyum di hadapan

Sebuah negeri hendak mereka taklukan

Sebagai tempat menempuh pendidikan

 

Para perawan remaja berkemas

Meninggalkan sanak keluarga

Janji-janji keindahan mengusir sesak

Toh keluarga, kelak akan kembali jumpa

 

Diangkut kapal, para perawan remaja

Semula terasa biasa saja

Bahkan harapan itu masih ada

Kegemilangan menanti di seberang

 

Tak berselang lama, harapan berganti petaka

Janji-janji indah hanyalah iming-iming belaka

Layaknya binatang, mereka diperlakukan

Perawan remaja menjadi korban para tentara

 

Menghadapi keganasan manusia bukan manusia

Bahkan saat mereka telah tak berkuasa

Para perawan remaja terbuang

Pun jejaknya menghilang.

#RCO9

#OneDayOnePost 

#ReadingChallengeODOP9

 

 

 

 



Wednesday, March 10, 2021

Esensi Bergabung dan Belajar dari ODOP Blogger Squad

March 10, 2021 0 Comments
odop blogger squad

Ngeblog sendiri tanpa bergabung dalam sebuah komunitas bukan nggak mungkin, tapi komunitas memungkinkan aktifitas ngeblog kita menjadi lebih berkesan dan ringan. Sebelum menjadi bagian dari komunitas ODOP saya hanya menerka bagaimana menjadikan blog ini sebagaimana blog-blog yang pernah dikunjungi. Blog dengan template yang menarik, tulisan-tulisan berkesan juga memberi manfaat bagi banyak orang.

Komunitas juga memudahkan perjalanan ngeblog yang memang nggak bisa dibilang mudah. Namun bicara soal komunitas, tidak semua komunitas cocok dengan setiap individu. Hal ini berhubungan dengan bagaimana kondisi dan kenyamanan hati dari masing-masing individu untuk menerima regulasi dari setiap komunitas. Di ODOP Blogger Squad kecocokan itu membuat saya susah berpaling dan sejauh ini nggak rela seandainya harus keluar dari komunitas tersebut.



Mencintai ODOP Blogger Squad

Bertahun-tahun yang lalu bikin akun Blogger dan hanya berisikan curhatan receh, ternyata menjadi langkah awal menemukan new experience yang keren. Memasuki tahun kelima blog ini, tepatnya ramadhan tahun 2020 lalu, dipertemukanlah saya dengan salah satu komunitas kepenulisan yakni ODOP (One Day One Post). Berawal dari ikut event RWC (Ramadhan Writing Challenge), semakin berdatangan pula info terkait event kepenulisan yang lain. Hingga akhirnya bergabung dan menjadi bagian dari keluarga besar ODOP melalui open recruitmennya (OPREC) ODOP pada akhir tahun 2020.

ODOP Blogger Squad menjadi pilihan saat harus memilih. Dari seluruh squad yang ada saya menyukai semuanya karena sejatinya menulis telah menjadi bagian dari diri ini. Tapi entah kenapa ODOP Blogger Squad menjadi tampak bersinar dan pilihan jatuh padanya tanpa proses berfikir yang panjang. Benar saja, semakin hari semakin jatuh cinta rasanya. Ada banyak alasan di samping bisa memperoleh ilmu-ilmu ngeblog secara gratis, ya…. Gratissss (keren nggak tuh!). Alasan-alasan tersebut diantaranya adalah kesempatan mengenal sosok-sosok inspiratif juga kesempatan mempelajari apa yang saya telah lihat, dengar , rasakan juga dapatkan di dalamnya.

Belajar dari ODOP Blogger Squad (OBS)

odop blogger squad


Jika di tanya perihal apa yang saya dapat ketika bergabung dengan komunitas ini, tentu banyak. Namun yang paling berkesan adalah tentang pengalaman belajar dan mempelajari hal-hal keren di luar ngeblog itu sendiri. Lah…. Emang belajar apa lagi di OBS selain ngeblog?, penasaran kan?, hehe, kalau belum, fiks kamu harus gabung.

1. Loyalitas Tanpa Batas

Semua yang kita dapat di ODOP khususnya squad blogger free alias gratis…tiss…tiss. Bayangkan saja, dalam sebuah komunitas mereka memfasilitasi untuk terus belajar, kita dapat materi keren seputar blogging plus dimentorin pula sama pije-pije yang kece badai. Bahkan seandainya ada yang kita nggak ngerti mereka akan dengan ramah melayani, menjawab pertanyaan-demi pertanyaan yang nggak datang dari satu atau dua orang saja. Lebih kerennya lagi semua itu benar-benar tanpa dimintai bayaran sepeser pun.

Dari gambaran itu saya belajar bahwa mereka yang berperan sebagai penanggungjawab atau katakanlah pengurus dari tetap berdirinya komunitas tersebut, benar-benar memberikan waktu dan tenaga untuk sepenuhnya berbagi hal-hal baik. Menjalankan tugas dan setiap tanggungjawab terhadap orang-orang yang secara finansial tidak membayar mereka untuk itu. Loyalitas yang tak berbatas, kesetian terhadap ODOP benar-benar menjadikan ODOP semakin tumbuh besar hingga saat ini.

2. Inspirasi Produktifitas

Bener-bener malu banget sama orang-orang dikomunitas ODOP terutama squad blogger. Sejak punya blog sampai blog ini sempat di penuhi jaring laba-laba, alasan terkuat membiarkannya begitu saja adalah karena merasa nggak ada waktu. Bekerja dan banyak hal yang harus dilakukan sehingga ngeblog menjadi kalah prioritas.

Belajar dari komunitas ODOP Blogger Squad hal itu tidak sama sekali berlaku di komunitas ini. Faktanya para blogger berprestasi di dalamnya tidak hanya berprofesi sebagai blogger saja. Sama halnya dengan saya, mereka juga bekerja, sekaligus istri dan ibu rumah tangga, bahkan merangkap sebagai womenpreneur. Tapi luar biasa mereka dapat mengatasi semuanya dengan baik. menjalankan seluruh tanggungjawab dengan jumlah waktu sama dengan yang saya miliki. Jika mereka mampu menjadi sangat produktif, lalu apa yang kemudian membuatku terus beralasan hingga merasa tak mampu membagi waktu.

3. Belajar Membangun Energi Positif

Entah bagaimana ODOP membangun sebuah atmosfir yang menyenangkan saat berada di dalamnya. Saya tidak tahu apakah hal ini dirasakan seluruh member ODOP Blogger Squad atau tidak?. Yang jelas sampai detik ini saya merasa sangat positif saat berinteraksi dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan ODOP khususnya Squad Blogger. Kemungkinan terbesar adalah dari apa yang orang-orang di dalamnya perbuat. Mereka memberi tanpa berharap menerima kembali. Hal tersebut yang kemudian memancarkan energi positif. Dan jelas ini menjadi  pelajaran berharga di luar apa yang saya dapat terkait aktivitas blogging yang harus dilakukan. 



Esensi Bergabung dengan ODOP Blogger Squad

Apa yang kita dapatkan di komunitas ini sepenuhnya adalah pelajaran-pelajaran terkait dunia blogging. Walaupun ternyata jika kita lebih peka, tidak hanya pelajaran tentang itu saja yang kita dapatkan. Lebih jauh kita tengah mempelajari seluruh elemen bersosial yang melibatkan setiap individu di dalamnya. Jadi pada dasarnya esensi dari bergabungnya kita dalam ODOP Blogger Squad adalah untuk belajar. tentunya belajar apapun yang perlu dan patut kita pelajari dengan bahagia dan senang hati.

Terimakasih, ODOP Blogger Squad















Wednesday, March 3, 2021

3 Hal Penting Kenapa Harus Punya Big Why saat Ngeblog

March 03, 2021 0 Comments




big why


Temukan THE BIG WHY masing-masing, karena saya percaya setiap dari kita punya the BIG WHY nya masing-masing yang akan menuntun dan menjadi landasan perjalanan ngeblog kita ke depannya.


Kutipan di atas saya ambil dari Mbak Marita Ningtyas dalam materi yang saya dapet di komunitas ODOP Blogger Squad pekan ini. Setiap blogger memiliki BIG WHY nya masing-masing, dan ini menjadi sangat penting. Kenapa penting?, Wbers nggak mau kan kalo aktivitas ngeblog yang selama ini dilakukan hanya sekedar ikut-ikutan dan nggak bermakna?. Di samping itu tentu kalian juga punya tujuan kenapa akhirnya memutuskan untuk menekuni dunia blogging.

Mungkin salah satu diantara semua alasan yang ada adalah meraih sukses, ingin blognya dikenal banyak orang, dan memberi manfaat bagi lebih banyak orang juga. Nah…. untuk mencapai kesuksesan itu kita perlu BIG WHY dalam melakukan perjalanannya. Karena saat melakukan sesuatu, tentu kita memiliki alasan mengapa akhirnya memutuskan melakukannya. Begitu pun ketika Webers ngeblog, pasti ada alasan yang melatar belakangi untuk terus menulis, posting, share hingga melakukan beragam upaya optimasi agar blog kita di datangi banyak pengunjung.

Lalu seberapa penting sih seorang blogger memiliki alasan besar kenapa dia harus ngeblog?. Sebagai blogger yang terbilang pemula dan moody an ini, saya merasa Big Why amat sangat penting untuk tetap bertahan melakukan segala tahapan menjadi blogger professional. Yuk…. simak 3 alasan pentingnya memiliki Big Why saat ngeblog.

big why


1. Big Why Membuatmu Bertahan

Di komunitas ODOP, selain mendapatkan ilmu tentang dunia blogging dan seluruh isinya, semua peserta juga dihadapkan pada beragam tantangan yang harus diselesaikan setiap pekannya. Tantangan demi tantangan tersebut semakin memperlihatkan siapa yang kuat mereka lah yang akan bertahan. Tidak sedikit teman kami yang harus mengakhiri perjalanannya karena tidak mampu menyelesaikan tantangan yang di berikan. Tidak menutup kemungkinan jika ketidak mampuan mereka menyelesaikan tantangan tersebut karena mereka belum memiliki Big Why sebagai kekuatan untuk terus bertahan.

Sejujurnya, jika tidak dilakukan dengan bahagia, mempelajari tahapan demi tahapannya cukup membuat saya nggak berani untuk bilang bahwa ngeblog itu mudah. Ketidak mudahan itu yang pada akhirnya mengharuskan saya merasa sangat perlu memiliki BIG WHY saat ngeblog. Karena dengan begitu, ketika mulai merasa lelah, hilang semangat dan bingung saya akan mengingat apa tujuan utama dari pilihan menjadi seorang blogger.

2. Big Why Sebagai Pedoman

Materi berkenaan dengan hal ini utamanya di sampaikan oleh mbak Jihan Mawaddah di komunitas ODOP Blogger Squad pekan ini. Merupakan salah seorang inspirator saya dalam dunia blogging. Saat itu beliau menyampaikan bahwa selama perjalanan meraih kesuksesan dalam hal ini adalah ngeblog, tentu akan banyak rintangan yang mungkin di hadapi. Seperti sebuah jalanan, tidak semua jalan yang kita lewati terasanya nyaman, aka nada kerikil, bahkan lubang besar yang membuat kita enggan untuk melanjutkan perjalanan tersebut.

Dalam perjalanan ini pula tidak sedikit orang yang dihapiri kegagalan. Sehingga dalam kondisi tersebut seseorang dihadapkan pada memungkinan untuk berhenti. Saat ini lah BIG WHY menunjukkan perannya sebagai pedoman untuk memberi andil besar dalam mempengaruhi seseorang agar ia tertap berjalan dan tidak sekali pun berfikir untuk berhenti.

3. Big Why Sebagai Petunjuk Arah

Saat Wbers membuat Big Why nya masing-masing, saat itulah kalian di paksa untuk membuat peta yang kemudian membawa aktivitas ngeblog pada sebuah tujuan. Saat itu pula terjadi proses pencarian jalan mana saja yang akan Wbers lewati. Memikirkan strategi apa yang diperlukan untuk memudahkan menemukan jalan tersebut dan melewatinya.

Secara tidak langsung dalam konteks ini Big Why berperan penting membawa kita pada apa yang menjadi tujuan utama ngeblog. Memberi petunjuk agar kita tidak tersesat dan setiap langkah pun terarah.

Dari tiga poin di atas, tau kan seberapa penting memiliki Big Why saat ngeblog?. Kita akan semakin di untungkan dengan memikirkan dan membentuk Big Why masing-masing. Keuntungan yang di dapat salah satunya adalah memberi kemudahan dalan mencapai tujuan dari ngeblog itu sendiri. Sudahkah menemukan Big Why yang memperkuat alasan WBers dalam menjalankan aktifitas ngeblog?. Kalau belum, yuk mulai fikirkan dengan rinci apa sebenarnya alasan terkuat kita ngeblog, kenapa harus ngeblog?.












Monday, February 15, 2021

Kecerdasan Majemuk, Pentingkah Bunda Tau?

February 15, 2021 1 Comments
 

kecerdasan-majemuk


Semakin hari,  orangtua semakin dihadapkan pada beragam tantangan dalam memberikan pendidikan terbaik bagi putra dan putrinya. Disamping itu muncul pula harapan-harapan agar sang anak senantiasa memperlihatkan hal-hal yang menjadi harapan orang tuanya. Pertanyaan, apakah orangtua sudah memberikan pendidikan yang sesuai  dengan kemampuan anak tanpa  hanya mengedepankan terkait pencapain apa yang mereka dapat lakukan?.  Dalam hal ini, tentu sebagai madrasah pertama bagi mereka orangtua juga perlu memiliki banyak referensi supayar tidak keliru dalam memberikan pendidikan, agar pendidikan tersebut  sesuai dengan kebutuhan mereka. Salah satu langkah awal  yang dapat dilakukan orangtua adalah dengan mengetahui kecerdasan apa yang paling dominan dimiliki oleh anak kita. Hadirnya teori kecerdasan majemuk, menjadi salah satu gerbang bagi para bunda khususnya, untuk menemukan apa kecerdasan yang paling dominan ada pada anak bunda.

Penting nggak sih bunda tau tentang Kecerdasan Majemuk (Multiple Inteligences)?.  Jawabannya ada pada bunda sendiri, seberapa penting bunda merasa perlu memberikan pendidikan terbaik bagi putra dan putri bunda. Pernah nggak bunda merasa anaknya perlu effort yang luar biasa untuk mempelajari suatu bidang?, misal ketika bunda tengah mengajari anak membaca atau berhitung. Atau bunda sempat berfikir anaknya nggak cerdas?, wahhh ini yang bahaya.


Percaya atau tidak, di sadari atau tidak, pada hakikatnya semua anak itu cerdas.  Maka tidak ada alasan untuk mengatakan hingga men jugde bahwa seorang anak  bodoh  hanya karena dia tidak terlihat menonjol dalam  satu atau beberapa bidang  akademik.

Bergelut di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini, membuat saya berhadapan langsung dengan beberapa  orangtua yang masing-masing memiliki cara pandang berbeda dalam menilai anak-anaknya. Tak jarang saya menemukan seorang ibu yang seperti  merasa tidak bersalah saat membandingkan anaknya dengan anak orang lain. Padahal jangankan dengan anak orang lain, dengan saudara kandungnya sendiri pun seorang individu yang satu dengan yang lain tentu akan berbeda.

Anak kembar, tumbuh bersama sedari kandungan dengan satu aliran darah, terlahir dari rahim  yang sama akan memiliki karakter  berbeda. Apalagi anak kita dengan anak orang lain kan?”, STOP membanding-bandingkan anak ya mom, (pake emot gemessssss). Harus mulai kita sadari bahwa semua anak cerdas dan unik, masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan dalam bidang yang berbeda.

Tidak unggul dalam bidang akademik, bukan berarti seorang anak tidak cerdas. Seperti yang saya katakana di awal, ada 9 jenis kecerdasan yang akan membuat kita sadar bahwa setiap manusia memiliki potensi yang tidak harus di sama ratakan berdasarkan penilaian terhadap kemampuan akademiknya. Dunia Pendidikan Anak Usia Dini akan sangat familiar dengan istilah Kecerdasan Majemuk atau Multiple Intelegen yang membahas detil perihal apa saja ke sembilan jenis kecerdasan tersebut. Hingga bagaimana cara mengetahui seorang anak lebih dominan terhadap jenis kecerdasan yang mana dari sembilan kecerdasan yang ada. 


Kecerdasan majemuk

Lalu Apa Kecerdasan Majemuk Itu 

Bicara soal kecerdasan, dilihat dari beberapa pendekatan ada banyak definisi yang dapat menjelaskan apa sesungguhnya kecerdasan itu. Sering kali kecerdasan di salah artikan serta menitik bertkannya pada kemampuan seseorang dalam menguasai bidang bidang akademik saja. Padahal kecerdasan sendiri mencakup seluruh kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah-masalahnya.

Teori Multiple Intelligences di kemukakan dan dikembangkan oleh seorang ahli pendidikan dari Harvard University bernama Howard Gardner . Menurutnya kecerdasan majemuk merupakan kemampuan yang dapat dilihat dari tiga komponen diantaranya, kemampuan untuk menyelesaikan masalah, kemampuan menghasilkan persoalan baru untuk diselesaika serta kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang kemudian akan menimbulkan penghargaan dalam budaya seseorang. 

 

Macam-macam Kecerdasan Majemuk

Kecerdasan majemuk

1.     Kecerdasan Verbal-linguistik

Jika seseorang peka terhadap bunyi struktur, fungsi,makna, kata dan bahasa, mungkin dia memiliki kecerdasan Verbal-Linguistik. Karena kecerdasan ini dapat ditunjukkan dengan ciri-ciri tersebut. Sebagai contoh seseorang mudah berkomunikasi lisan maupun tulisan secara efektif, senang membuat lelucon, senang bercerita atau menulis cerita, memilki banyak kosakata, mudah mempelajari bahasa asing, tepat dalam tata bahasa.

Pilihan profesi bagi seorang dengan kecerdasan verbal linguistil diantaranya adalah menjadi penulis, penyair, pembawa acara, penyiar radio, jurnalis, pengacara, guru, editor, penerjemah dll.

2.     Kecerdasan Logis Matematis

Agar mudah mengingatnya kecerdasan ini juga disebut sebagai kecerdasan angka. Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan seseorang dalam  berhitung, menganalisa hitungan-hitungan, memperkirakan, memprediksi, berfikir abstrak. Menyukai sesuatu yang perlu pemecahan masalah, bahkan ketika seseorang tersebut senang bermain games dia akan cenderung memilih permainan yang penuh dengan strategi.

Pilihan profesi bagi mereka dengan kecerdasan logis matematis diantaranya, ilmuan, akuntan, programmer, ahli forensic, ahli tata kota, astronom, dll

3.     Kecerdasan Visual-Spasial 

Kecerdasan ini berhubungan dengan sesuatu yang dapat dilihat seseorang secara visual. Ditandai dengan kepekaannya dalam memahami dunia visual-spasial secara akurat. Mereka menyukai aktifitas seperti membuat dan membaca  chart, peta, membuat bentuk patung, menggambar,melukis, dan dapat secara detil membayangan benda-benda.

Pilihan profesi bagi mereka dengan kecerdasan visual-spasial diantaranya menjadi arsitek, pelukis insinyur, fotografer, desainer, dll.

4.     Kecerdasan Musikal 

Seperti namanya, kecerdasan ini menitik beratkan kemampuan seseorang dalam bidang musik. Ditandai dengan kemampuan mengapresiasi irama, mengapresiasi bentuk-bentuk ekspresi musikal. Mereka dengan kecerdasan musikal sangat menyukai dan efektif dalam hal bernyanyi, bermain alat musik, menciptakan irama-irama baru, serta mengarang melodi dan lirik.

Pilihan profesi untuk mereka dengan kecerdasan musikal diantaranya adalah menjadi penyanyi, pencipta lagu, konduktor, musisi, dll.

5.  5.     Kecerdasan Kinestetik 

Ditandai dengan kepekaan seseorang dalam mengoptimalkan gerak tubuhnya. Mereka senang dengan aktifitas seperti menari dan menciptakan gerakan-gerakan tari, senang melakukan koordinasi gerak tangan dan mata, mengespresikan sesuatu dengan mimik dan gaya, serta terampil dalam motorik halus.

Pilihan profesi bagi mereka dengan kecerdasan kinestetik diantaranya menjadi penari, instruktur senam, koreografer, atlit,dll.

 6.     Kecerdasan Interpersonal 

Ditandai dengan kemampuan merespon suasana hati serta keinginan orang lain. Mereka dengan kecerdasan ini cenderung menyukai aktifitas seperti mengasuh dan mendidik orang lain, bersimpati, berkomunikasi, mengorganisasikan kelompok, melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang dan handal saat dihadapkan pada sebuah kerjasama tim.

Piliha profesi bagi seorang dengan kecerdasan interpersonal diantaranya adalah menjadi guru, psikolog, psikiater, guru dll. 

7   7.     Kecerdasan Naturalis

Adalah kecerdasan yang dapat terlihat dengan ketertarikan  seseorang terhadap hewan dan tumbuhan, senang menggklasifikasi flora dan fauna hingga mengoleksinya, melihat apa yang terjadi di alam secara detil, menyayangi binatang atau tumbuhan dan memahami ketergantungan pada lingkungan.

Pilihan profesi bagi mereka diantaranya adalah menjadi ilmuan, insinyur pertanian,

8.     8.     Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan ini berkaitan dengan diri dari setiap pribadi itu sendiri, ditandai dengan kemampuan seseorang memahami diri dan perasaannya sendiri, mampu membedakan emosi, serta mengetahui kelebihan dan kelemahannya sendiri. Mereka dengan kecerdasan ini suka merenung, menyendiri, dan berfikir. Mudah mengontrol dan mengelola perasaan juga sering melakukan introspeksi terhadap apa yang telah ia lakukan.

Pilihan profesi bagi mereka salah satunya adalah dengan menjadi konselor atau teolog.

9    9.     Kecerdasan Eksistensial

Ditandai dengan kemampuan berfikir seseorang terkait hal-halbersifat hakiki. Seperti kehidupan-kematian, kebaikan-kejahatan. Mereka dengan kecerdasan ini cenderung mempertanyakan tentang hakikah kehidupan, mencari inti dari setiap masalah yang di hadapi serta merenungkan setiap peristiwa yang dialaminya. Pilihan profesi bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini salah satunya menjadi seorang filsuf atau ahli filsafat.

Nah…… itu dia bun 9 kecerdasan versi Gardner yang dikenal dengan kecerdasan majemuk (Multiple Intellegences). Dengan mengenal dan memahami setiap karakter dari kecerdasan tersebut setidaknya bunda akan berusaha menghindari melakukan penghakiman kepadanya anak, ketika si anak tidak dapat melakukan apa yang kita harapkan. Sejatinya yang perlu kita yakini adalah bahwa semua anak cerdas. Kalau tau begini rasanya menjadi penting bagi kita untuk mempelajari terkait 9 kecerdasan majemuk, bukankah begitu bun??.

 

               

               

               

 

 

 

               

Saturday, November 21, 2020

Kesalahan Paling Sering Dilakukan Dalam Menggunakan Kata Ganti POV Orang ke-1

November 21, 2020 0 Comments



Kalo nulis WBers lebih suka pakai aku atau saya untuk kata ganti POV orang ke 1?. Pakai apapun sebenarnya sah sah saja ya, aku sih lebih senang pakai kata ganti aku. Nggak tau kenapa rasanya jadi lebih akrab aja sama pembaca kalau pakai “Aku”, dan nggak terkesan terlalu formal. Tapi gimana kalau pas nulis tiba-tiba kita malah pakai keduanya?, nah loh…. WBers ada yang pernah kayak gitu nggak tuh?. 

Sore itu aku berjalan santai di taman dekat rumah, mengobati kerinduan pada sahabat terbaik yang sejak kepergiannya 5 tahun lalu, tak pernah kembali. Setiap kali merindukannya saya datang ke tempat-tempat yang sering kita kunjungi, taman ini salah satunya. Hampir 30 menit berjalan dari kejauhan saya melihat perawakan seseorang yang rasanya tak asing lagi. Ia melambaikan tangan dan mencoba mendekat, semakin dekat aku terkejut melihat siapa yang ada di hadapan saya sekarang. 

WBers tau kan apa yang salah dengan tulisan di atas. Yaps…. Yang salah dan mengganggu adalah inkonsistensi kata ganti. Semula menggunakan kata ganti aku, kemudian ditengah menjadi saya, dan kembali menggunakan aku. Sebenarnya dalam kondisi tertentu boleh saja menggunakan kedua kata ganti tersebut. Seperti semula menggunakan kata ganti aku, namun dalam dialog, si aku menjadi saya karena menyesuaikan dengan lawan bicaranya di dalam dialog tersebut. Seperti contoh berikut ini 

“Saya baik-baik saja bu”, aku berusaha memastikan keadaanku baik saat bu Sarah menghampiri dan menanyakan kabar setelah insiden tadi pagi. 

Dalam buku “101 Dosa Penulis Pemula” karya Isa Alamsya, ini merupakan salah satu kesalahan paling banyak dilakukan penulis pemula. Begitu pun aku, paling sering melakukan kesalahan dalam hal ini. Di depan pakai aku di belakang pakai saya, bahkan sampai saat ini pun masih seperti itu. Terkadang ketika sedang asik-asiknya nulis, nggak sadar dengan penggunaan kata ganti POV orang ke 1. 

Nah, dengan begitu sangat penting untuk kroscek tulisan kita sebelum kirim ke penerbit, upload di media sosial atau diikut sertakan dalam event menulis lainnya. Tapi, pas kroscek pun harus teliti dan fokus ya, kan nggak lucu juga kalau ada pembaca yang sadar dengan kesalahan itu dan membuat dia nggak nyaman ketika membaca tulisan kita. 

Itu dia sekilas tentang kesalahan menggunakan kata ganti POV orang ke 1 yang paling sering dan banyak dilakukan para penulis pemula seperti aku. Semoga bermaanfaat untuk WBers yang juga sedang belajar menulis dan menggeluti bidang ini. Jangan lupa tinggalkan kritik, saran dan tanggapan kalian di kolom komentar. Siapa tau kita bisa sharing banyak hal disini. Wassalamualaikum….