Google.com |
Satu ketika aku di hadapkan pada kondisi sangat jenuh dalam menjalani rutinitas sebagai guru Taman Kanank-kanak, guru privat juga mahasiswi sebuah Universitas. Dari semua yang coba dilakukan dengan maksimal ada sebuah ganjalan yang berakhir pada kesimpulan bahwa ada yang salah dari semua yang sudah di lakukan.
Terkadang banyak yang dirasa tidak efektif, pada beberapa momentum aku menjadi seseorang yang grasak-grusuk karena ketidak efektifan tersebut. Dan masalah lain dari semua keluhanku saat itu adalah ketidak mampuanku mengenali dan memahami apa yang salah dan harus aku perbaiki. Hingga satu ketika seorang teman merekomendasikan sebuah buku untuk kemudian aku baca dan mengambil apa yang ada di dalamnya untuk kemudian aku aplikasikan dalam kehidupan.
Sampai
akhirnya buku itu ada di tangan, dan aku mulai coba membaca setelah teman yang
merekomendasi buku 7 Habits Of Highly Effective People tersebut mewanti-wanti terkait bagaimana buku ini keren
namun perlu kerja keras untuk memahaminya. Bahkan temanku sampai harus membaca
berulang hingga menuliskannya kembali agar memahami isi dari buku tersebut.
Benar
saja, aku yang terbiasa membaca bacaan ringan seperti novel dan kisah
iinspiratif. Kemudian di suguhkan bacaan dengan bobot yang bagiku cukup berat
dan tidak begitu familiar. Disamping itu terkadang aku memang agak kesulitan
membaca buku-buku terjemahan bahkan jika buku itu adalah sebuah novel sekalipun.
Jadilah
hingga detik kini buku dengan tebal
keseluruhan hampir mencapai 390 halaman ini baru beberapa halaman saja ku
sentuh. Apa aku memahami isi dari halaman yang sudah di baca?, iya… tapi
mungkin hanya satu persen saja, itu pun dengan perjuangan berulang kali
membacanya.
Entahlah……
cukup sulit sekali buatku untuk menyelesaikan buku ini. tapi aku tetap bertekad
untuk menyelesaikannya walaupun nggak tau kapan. Semoga secepatnya dan akan
lebih keren jika aku bisa meresensi buku ini.
Lagi-lagi
tulisan kali ini terkait curhatan receh yang muncul ketika masuk kamar dan
melihat buku 7 Habits tergeletak di atas meja. Ternyata selama ini aku gunakan
sebagai alas untuk menaruh mouse.
No comments:
Post a Comment