source.google.com |
Hobby
dan ketertarikan pada aktifitas menulis tidak datang dengan sendirinya. Selain karena
Allah memberi peluang untuk menyukai dunia itu, ada pula peluang untuk menarik
diri ke dalam sebuah pusaran, yang di dalamnya menyimpan banyak sekali kesempatan
untuk mengembangkan diri. Jadilah hingga detik ini aku semakin menikmati
aktifitas menulis.
Selalu ada proses yang mengawali kapan seseorang menyukai dan melakukan sesuatu. Termasuk di dalamnya adalah aku, melewati proses yang akhirnya membawa pada tujuan untuk mengembangkan diri dalam salah satu bidang literasi yaitu menulis. Proses itu panjang dan penuh makna, namun ada satu proses yang akan selalu aku ingat tentang asal muasal keinginan menjadi penulis itu terbentuk.
Di
awal tahun 2016, untuk pertama kalinya aku membaca buku secara utuh dari awal hingga akhir. Buku tersebut
adalah sebuah novel yang terbit di tahun 2015, novel tersebut berisi kisah
nyata 5 orang mahasiswa Indonesia yang menyelesaikan studi S-2 mereka di Negeri
kincir angina Belanda. Persahabatan 5 sekawan yang mereka namai Aagaban itu,
menawarkan cerita yang sulit untuk aku tinggalkan. Padahal sebelumnya karena
kemalasanku, aku tidak pernah membaca buku setebal novel Negeri Van Oranje.
Aku
merasa berada di dalam cerita, ketika penulis menggambarkan setiap kejadian. Sebuah
novel motivasi dan perjuangan bertahan hidup di negeri orang serta jauh dari
keluarga membuatku terbawa atmosfir dari apa yang mereka kisahkan. Dari atmosfir
itulah untuk pertama kali pula aku mulai bermimpi suatu saat menginjakkan kaki
di Belanda. Bermimpi untuk meraih kesuksesan hidup dan menyadari betapa
pentingnya terus mengembangkan diri untuk kehidupan lebih baik di masa depan.
Aku
tidak akan menjabarkan terlalu panjang terkait Negeri Van Oranje, karena mungkin teman-teman sudah pernah membaca
novel setebal 576 halaman ini. aku hanya ingin berbagi tentang bagaimana sebuah
buku mampu merubah seseorang. Maka ketika berfikir menjadi seorang penulis, aku benar-benar perlu memikirkan bagaimana
menulis hal-hal baik yang memungkinkan orang lain menjadi pribadi lebih baik
setelah membaca tulisan-tulisan kita.
Kembali
pada sebesar apa Negeri Van Oranje
membuatku memiliki mimpi besar akan kehidupan yang tengah aku jalani. Bagaimana
aku sedikit demi sedikit mulai mencintai buku serta berusaha untuk menyempatkan
membaca. Bagaimana aku pada akhirnya menikmati aktifitas menulis dan berharap
menghasilkan karya yang menarik pembaca untuk terus membaca karya tersebut
selayaknya Negeri Van Oranje. Sekali
pun tak pernah berfikir untuk masuk dan mencintai dunia literasi.
Negeri
Van Orange begitu berkesan buat ku. Hari ini dengan sejuta mimpi yang tak
pernah berubah aku menyadari dia
hadir salah satunya karena aku menemukan dan membaca novel yang akhirnya di
filmkan denganjudul serupa. Gara-gara Negeri Van Oranje aku menyatu dengan literasi
yang mengagumkanku.
No comments:
Post a Comment