Monday, October 5, 2020

Hari Guru, Ajang Introspeksi Diri

 

    

jogja.tribunnews.com
    Sebagai seorang pendidik dan memiliki banyak teman satu profesi sebagai guru, hari ini status whatsapp ku di banjiri ucapan “Selamat hari guru sedunia”. Hari guru menjadi salah satu bentuk apresiasi serta dukungan bagi para guru di seluruh dunia yang jatuh pada tanggal 5 oktober.

                UNESCO menetapkan hari guru internasional pada tanggal 5 oktober sejak 26 tahun lalu yakni pada 1994. Tujuan dari ditetapkannya hari guru selain sebagai bentuk dukungan terhadap para guru juga untuk meyakinkan bahwa guru memiliki peran vital, dimana keberlangsungan para generasi di masa depan berada di tangan guru.

                Hari guru Internasional berbeda dengan hari guru nasional di setiap Negara. Termasuk di Indosesia sendiri, hari guru akan jatuh sekitar satu bulan lagi yaitu pada tanggal 25 Nopember. Dimana pada tahun 1995 di hari dan tanggal yang sama di tetapkan pula hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Di Negara lain pun demikian, Amerika merayaka hari guru di minggu pertama pad bulan Mei. Hongkong 10 September, Korea selatan pada 15 Mei serta Argentina pada tanggal 11 Septembe setiap tahunnya.

                Biasanya perayaan hari guru di tandai dengan memberikan hadiah atau bingkisan dari siswa kepada guru sebagai ucapan. Atau memberi kejutan sebagai bentuk terima kasih atas dedikasi seorang guru dalam mendidik siswa siswi nya. Demikian mungkin di Negara lain, atau mereka justru memiliki kebiasaan dan ritual berbeda dalam memperingati hari guru nasionalnya.

                Sebagai seorang guru, sejatinya aku merasa ada yang lebih berarti dari sebuah perayaan saat hari guru tiba. Yakni sebuah kesadaran bahwa peran guru terhadapa masa depan generasi kita sangatlah vital. Apa yang kemudian kita ajarkan akan menentukan seperti apa kelak masadepan bangsa. Sudahkah kita menjadi guru yang baik?, apa upaya terbaik kita untuk menjalankan misi mencerdaskan anak bangsa.

                Karena menjadi guru takhanya tentang memberi pendidikan. Namun di balik itu, akhirat pun menanti bagaimana guru bertanggung jawab atas apa yang mereka ajarkan di dunia. maka selain menggenggam masa depan generasi masa depan guru juga bertanggung jawab sebagai hamba di hadapan Tuhannya atas apa yang ia sampaikan pada siswanya.

                Semoga dengan hadirnya peringatan hari guru, kita senantiasa ingat dan memahami makna terdalam dari sebuah perjalan menjadi seorang guru beserta tanggung jawab besar yang di emban. Dan yang terpenting semoga Allah meridhoi setiap yang kita lakukan dalam rangka menyebar kebaikan di dunia pendidikan. Selamat berjuang para teman-teman guru, khususnya di Negara tercinta Indonesia.

               

No comments:

Post a Comment