Tuesday, September 22, 2020

Tips Menghadapi indikasi Penipuan Lewat Sosial Media




Berdialog dengan diri sendiri. Bertanya-tanya ada apa akhir-akhir ini. Walaupun saya  tau bahwa ada banyak pelajaran penting yang diambil dari apa yang sampai hingga detik ini. Namun tetap saja didalam benak beterbangan perasaan dan fikiran di balik kalimat tanya "Ada apa ini?". 

Jadi begini, beberapa pekan kebelakang saya berkali - kali dihubungi nomor tak di kenal. Ketika telpon coba saya jawab, sambungan justru terputus. Kedua kali suara seorang pria terdengar dari balik telpon berkata "Lagi dimana??". Saya lantas menjawab bahwa sedang berada di rumah. 

"Masih inget nggak?" Lanjutnya, sementara saya kebingungan tentang suara di balik telpon. Nyatanya memang tidak mengenal suara siapa itu. "Siapa ya. Ini", masih mencoba mengingat, tiba-tiba saja dia berkata seolah-seolah kami sudah lama saling mengenal, "Masa lupa sih", terdengar suara tawa kecil setelahnya. Kemudian entah kenapa tiba-tiba saya menyebutkan satu nama saudara,  anggaplah dia  Sani. 

"Oh.... Ini Sani bukan?, 

"Nah..itu inget, iya aku Sani. Kamu apa kabar? 

"Alhamdulillah baik" jawabku

"Aku kena musibah nih, bisa tolongin nggak?"

                                          ***

 yang aneh dengan dialog tersebut. Namun pada kalimat terakhir saya benar-benar merasa terganggu ketika mendengarnya. Dari sana mulailah otak bekerja untuk menganalisa segala kemungkinan yang terjadi. Tidak lantas panik dan berusaha selalu positif. Alhasil saya mulai menemukan banyak fakta bahwa ini adalah upaya penipuan.

Terkadang dalam kondisi tertentu kita perlu berfikir logis dan kritis tatkala mendengar seseorang meminta pertolongan.  Bukan suudzhon, tapi ini merupakan salah satu bentuk antisipasi seandainya terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan. Apalagi saat ini kita berada di era digital yang kadang teramat menakutkan. Fakta apa saja yang saya temukan dan bagaimana a tips untuk dapat berfikir logis dalam kondisi tersebut menurut  versi saya. 

No comments:

Post a Comment