Tuesday, September 15, 2020

Bukan Keluarga Cemara Part II

                Bismillah….. 

Hallo man teman, sudah baca part I dari tulisan ini kan? Kalau belum langsung aja cussss baca dulu.

Ngomong ngomong soal keluarga, apa sih arti keluarga buat kalian dan sedalam apa kalian memaknai pentingnya kehadiran keluarga?.  Plus upaya apa yang dilakukan untuk menjaga keharmonisan keluarga?. Yuk bagikan cerita kalian di kolom  komentar.

Aku udah jelasin di part 1 ya, kalau keluargaku sudah kehilangan pilot dan co-pilotnya. Artinya di keluarga kita udah nggak ada orang tua, kita benar-benar kehilangan keduanya kurang lebih empat tahun terakhir. Tapi hidup berkeluarga tetap harus berjalan, karena bagaimana pun kita punya keterikatan  dari hubungan darah yang di bentuk kedua orang tua. Jadi nggak ada alasan untuk saling menjauhkan diri ketika kedua orang tua sudah tiada.

Kenapa aku bilang begitu, faktanya di luar sana banyak keluarga yang saling terpecah ketika orang tua udah nggak ada. Saling bertentangan bahkan lupa atas hubungan darah yang mereka miliki. Sebelum meninggal mama sudah lebih dulu melihat fenomena itu terjadi di lingkungannya sendiri. dengan begitu salah satu dari sekian banyak pesan cinta mama untuk kami adalah  tentang bagaimana saling menjaga antara kami 5 bersaudara.

Kalau ditanya seberapa penting peran keluarga untuk perjalananku sampai detik ini, rasanya nggak bisa dibandingkan dengan apapun karena mereka teramat penting. Dari semua sisi faktanya keluarga teramat sangat berperan. Proses untuk menyadari itu nggak singkat, ada banyak hal yang terjadi, bahkan dalam perjalanan aku  melakukan beberapa kesalahan. Tapi nggak masalah karena itu proses belajar. Belajar untuk akhirnya sampai pada titik dimana aku merasa begitu menyayangi mereka.

Jika merasa keluarga benar-benar sangat penting, itu artinya aku memaknai kehadiran mereka dengan cukup dalam. Bagiku keluarga adalah tempat kembali”, yang jelas seberapa buruk kita, seberapa besar kesalahan yag kita perbuat keluarga akan selalu menerima dan itu yang keluargaku lakukan sejauh aku merasakan  hingga saat ini.

Nah…. yang paling menyenangkan adalah bicara soal bagaimana menjaga keharmonisan keluarga, terlebih ketika orang tua sudah nggak ada?. Jujur dari keluargaku aku belajar sangat jauh tentang ini. mengamati apa yang mereka lakukan terhadapku serta antara mereka satu dengan yang lainnya.

Saat melihat bagaimana ke empat saudaraku saling menghargai, saling menghormati dan saling menjaga perasaan satu sama lain. Aku mengerti bahwa hal tersebut adalah upaya mereka untuk tetap menjaga harmoni di dalam keluarga. Kami hanya manusia biasa tatkala di luar sana banyak orang mengatakan bahhwa We are the best family. Ada perbedaan faham,pendapat bahkan saling berargumen. Faktanya itu yang terjadi layaknya  keluarga-keluarga lain dimana pun.

Tapi kembali bagaimana kami mampu saling melakukan yang terbaik, saling menjadi pengingat dan saling berusaha menjaga harmonisasi yang indah dalam keluarga, rasanya benar-benar indah.

                Kami bukan keluarga cemara dengan formasi yang lengkap, walau terasa pincang tanpa Mama dan Abah namun layaknya serial televise “Keluarga Cemara” kami pun punya cinta yang luar biasa.

 

 

No comments:

Post a Comment